Tentang Kami
Puskesmas Rajabasa Indah adalah Puskesmas yang terakreditasi PARIPURNA. Puskesmas Rajabasa Indah merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Puskesmas Rajabasa Indah dibangun Tahun 1982, sebagai Pustu di Wilayah Kecamatan Kedaton. Tahun 2003 Puskesmas Rajabasa Indah menjadi Puskesmas Induk dengan Wilayah kecamatan Rajabasa Sesuai dengan SK Walikota Bandar Lampung Nomor. 5 Tahun 2003 Sebagai Kategori Puskesmas Perkotaan. Puskesmas Rajabasa Indah memiliki 5 Puskesmas Pembantu (Pustu) : 1. Pustu Putak 2. Pustu Tangkil 3. Pustu Gedong Meneng 4. Pustu Terminal 5. Pustu Bayur Puskesmas Rajabasa Indah Memiliki Wilayah Kerja Terdiri dari 7 Kelurahan : 1. Kelurahan Rajabasa Nunyai 2. Kelurahan Rajabasa Pemuka 3. Kelurahan Rajabasa 4. Kelurahan Rajabasa Raya 5. Kelurahan Rajabasa Jaya 6. Kelurahan Gedong Meneng 7. Kelurahan Gedong Meneng Baru
Motto
"Melayani Dengan Hati"
Visi
"Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Rajabasa Sehat dan Mandiri"
Misi
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
- Memberikan pelayanan yang berkualitas, berorientasi pada kepuasan pasien
- Mewujudkan tim kerja yang bertanggung jawab
- Menerapkan sistem manajemen yang terorganisir dan transparan

Jumlah Kunjungan Pasien Laki-laki Selama Tahun 2023
Jumlah Kunjungan Pasien Perempuan Selama Tahun 2023
Pelayanan Kami

Puskesmas Rawat Jalan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Kecamatan Rajabasa
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG PEMERIKSAAN UMUM
Ruang Pemeriksaan Umum merupakan salah satu dari jenis layanan di puskesmas yang memberikan pelayanan kedokteran berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan penyuluhan kepada pasien atau masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan.
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG KIA-KB
Ruang Kesehatan Ibu Anak (KIA) adalah bentuk pelayanan puskesmas yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. - Ruang Keluarga Berencana (KB) adalah upaya dibidang kesehatan KB yang menyangkut pelayanan pil KB, suntik, implan, IUD, penanganan efek samping dan komplikasinya serta rujukan
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG TB
Ruang Tuberculosis (TB) adalah bentuk pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit TBC
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG LABORATORIUM
Merupakan sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit dan kondisi kesehatan.
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG TINDAKAN
Merupakan salah satu dari jenis layanan dipuskesmas yang memberikan layanan beruppa penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG KIE
Ruang Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE) merupakan fasilitas untuk pemberian KIE, pada pasien yang berkunjung ke puskesmas meliputi Gizi, Sanitasi, HIV-IMS, Remaja, TB, Promkes.
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

RUANG PEMERIKSAAN GIGI DAN MULUT
Merupakan jenis pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan gigi dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan mulut yang meliputi penambalan gigi, pencabutan, pembersihan karang gigi dan juga melayani rujukan bila diperlukan.
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif

KEFARMASIAN
Pelayanan Kefarmasian
- Standar Operasi Prosedur
- Standar Pelayanan
- Pola Tarif
Inovasi Kesehatan
Galeri
Galeri PKM Rajabasa Indah

Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakn tanggung jawab bersama, meliputi semua element baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi di tingkatan pemangku kepentingan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Bandar Lampung.

Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh kesehatan Ibu dan Anak. Melalui Posyandu, Pemerintah Kota Bandar Lampung berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti perbaikan Gizi dan Kesehatan, Pendidikan dan Perkembangan Anak, Peningkatan Ekonomi Keluarga hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial. Tujuan Utama Posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan melalui pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah, melaksanakan Kelas Ibu Hamil. Pada kelas ibu hamil, petugas kesehatan melaksanakan edukasi dan senam hamil serta praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktifitas kelenjar ASI. Petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) kepada seluruh peserta ibu hamil. Harapannya semakin dini diketahui status penyakit saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau di eliminasi.

Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah, Skrining Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini adanya penyakit pada pelajar untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan yang dialami agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik: Pengukuran Tinggi Badan, Penimbangan Berat Badan, Pemeriksaan Gigi dan Mulut, serta Edukasi Menu Gizi Seimbang. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak usia sekolah.

Inspeksi Kesehatan Lingkungan di sekolah adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Dalam kegiatan ini, petugas sanitarian melakukan pengamatan dan pencatatan hasil pada formulir penilaian mengenai persyaratan sekolah sehat. Yang selanjutnya untuk Advokasi kepada pihak sekolah sebagai masukan, sanitasi lingkungan yang layak dan kesehatan lingkungan sehat menjadi salah satu Faktor Pendukung Kemajuan SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang pendidikan. Tujuan dari kegiatan IKL adalah untuk melakukan pengawasan sanitasi, mengetahui penerapan hygiene sanitasi yang telah dilakukan oleh pengurus kebersihan dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Kegiatan IKL pada TFU adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh petugas kesling minimal 3 bulan sekali.

KELAS IBU HAMIL. Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah, Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa. Kegiatan ini dilaksanakan dil Keluarahan Rajabasa Pemuka. Pada Kelas Ibu Hamil petugas kesehatan melakukan edukasi dan juga senam hamil. Edukasi dan pijat oksitosin ntuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) kepada seluruh peserta kelas ibu hamil. Harapannya semakin dii diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi dapat dicegah atau eliminasi.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Gedong Meneng. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Gedong Meneng Baru. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Rajabasa Induk. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Rajabasa Raya. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Rajabasa Nunyai. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Rajabasa Pemuka. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka Hari Kesehatan Gizi Nasional (HGN) ke 64 tahun di kelurahan Rajabasa Jaya. Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, baik promotif maupun kuratif melalui kegiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan (Gizi, DBD, Rabies, Kesehatan Lingkungan dll.) Serta pemeriksaan kesehatan, faktor resiko Penyakit Tidak Menular/PTM dan tentunya pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan. Semoga dengan upaya ini dapat membantu masyarakat, memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan ppengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa PAUD/Kober Aqila Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di SD/TK &Posyandu Wilayah Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki.

Pembinaan UKS & Penyuluhan Kesehatan anak Usia Remaja di SMP 22 Bandar Lampung. Penyuluhan Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kesehatan kepada anak usia remaja seputar masalah kesehatan diusia remaja yang akan maupun sedang dihadapi agar siswa dapat menyelesaikan maslaah kesehatannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak usia sekolah termasuk rokok yang sudah banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur, dilatar belakangi dengan banyaknya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular serta Pola hidup yang kurang sehat serta makanan tidak sehat yang saat ini sedang di minati oleh pelajar Usia sekolah agar anak anak mengetahui dampak buruk dari konsumsi makanan atau kinuman tidak sehat dikemudian hari dengah harapan anak sekolah bisa dengan kesadaran dari diri sendiri untuk mencegah penyakit yang potensial timbul apabila menerapkan Pola dan gaya hidup tidak sehat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembinaan UKS,pemeriksaan Fisik TB,BB , Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi m inienu Gizi seimbang oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pembinaan UKS & Penyuluhan Kesehatan anak Usia Remaja di SMP di Bandar Lampung. Penyuluhan Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kesehatan kepada anak usia remaja seputar masalah kesehatan diusia remaja yang akan maupun sedang dihadapi agar siswa dapat menyelesaikan maslaah kesehatannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak usia sekolah termasuk rokok yang sudah banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur, dilatar belakangi dengan banyaknya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular serta Pola hidup yang kurang sehat serta makanan tidak sehat yang saat ini sedang di minati oleh pelajar Usia sekolah agar anak anak mengetahui dampak buruk dari konsumsi makanan atau kinuman tidak sehat dikemudian hari dengah harapan anak sekolah bisa dengan kesadaran dari diri sendiri untuk mencegah penyakit yang potensial timbul apabila menerapkan Pola dan gaya hidup tidak sehat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembinaan UKS,pemeriksaan Fisik TB,BB , Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi m inienu Gizi seimbang oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Penyuluhan Kesehatan & Skrinning Kesehatan di Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini adanya pengakit pada pelajar untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan yang dialami agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak usia sekolah termasuk rokok yang sudah banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur, dilatar belakangi dengan banyaknya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular serta Pola hidup yang kurang sehat serta makanan tidak sehat yang saat ini sedang di minati oleh pelajar Usia sekolah agar anak anak mengetahui dampak buruk dari konsumsi makanan atau kinuman tidak sehat dikemudian hari dengah harapan anak sekolah bisa dengan kesadaran dari diri sendiri untuk mencegah penyakit yang potensial timbul apabila menerapkan Pola dan gaya hidup tidak sehat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB , Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Penyuluhan Prolanis didalam Gedung Tema : Hipertensi Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dapat dicegah. Tentunya sudah ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, untuk mempermudah mengingatnya, P2PTM Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan jargon “CERDIK” untuk mencegah Hipertensi. CERDIK tersebut yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress dengan baik. Dengan memahami gejala dan faktor risiko hipertensi, masyarakat diharapkan dapat melakukan pencegahan dan mengendalikan hipertensi dengan memodifikasi faktor risiko yang dapat diubah, sehingga senantiasa hidup sehat dan dapat terhindar dari hipertensi.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah

Intervensi Gizi dan Penyuluhan dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaotu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur panjang badan,Berat badan dan melakukan Edukasi Gizi seimbang kepada Keluarga, dengan adanya kegiatan kunjungan Rumah Bayi/Balita dengan masalah gizi Kecamatan Rajabasa diharapkan dengan terlaksananya Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki seorang bayi dan balita diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Lokakarya Mini Bulanan Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut, juga membahas tentang Upaya Puskesmas Untuk Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat oleh sebab itu dibutuhkan komitmen dari seluruh staff baik yang ada di Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu,maupun Poskeskel yang ada di kecamatan Rajabasa sehingga diharapkan seluruh staff Puskesmas Rajabasa Indah beserta Pustu dan Poskeskel mampu mempertahankan Pelayanan kepada masyarakat secara Paripurna.

Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Al Ikhsan Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Al Kautsar Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Ismaria Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Al Akbar Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Jaya. Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi. #Ayo periksakan Kehamilan ke Tenaga Kesehatan Terdekat.agar persalinan Aman Nyaman,Lancar,Ibu dan Bayi sehat.

Keadaan Status Gizi anaknUsia dibawah Dua Tahun (Baduta ) merupakan Kelompok yang rentan/rawan gizi dan akan menentukan kualitas hidup selanjutnya (Majestika, 2018; Wardhani, 2018). Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar Tahun 1945 dan kesepakatan internasional seperti Konvensi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB, 1989, Pasal 24), adalah memberikan makanan yang terbaik: bagi anak usia di bawah 2 tahun. Untuk mencapai hal tersebut, Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI merekomendasikan pemberian makanan yang baik dan tepat bagi bayi dan anak 0-24 tahun adalah: (1) mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir: (2) pemberian ASI secara eksklusif sampai usia 6 bulan: (3) memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan: (4) Meneruskan pemberian ASI sampai Usia 2 tahun atau lebih. Rendahnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI secara konsisten berhubungan dengan kekurangan gizi anak . (Farida, Noor et al., 2020). Masalah MPADi dan Makanan Tambahan pada anak dapat disebabkan oleh praktik pemberian MpASI yang tidak tepat oleh orang tua, jika anak tidak memperoleh cukup Gizi dari MP ASI maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kekurangan Gizi.Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya ketersediaan pangan tetapi dengan pendekatan komunikatif dlsesuai dengan tingkat oendidikan dan kemampuan Masyarakat, Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan pendampingan MP ASI dan Makanan Tambahan di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah dengan cara Edukasi serta praktik pemberian MP Asi dan Makanan Tambahan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.Dengan harapan melalui kegiatan ini Ibu dapat memberikan makanan kepada anak sesuai dengan masa pertumbuhan ,bergizi seimbang serta tepat wakti dan tepat pengolahan dan cara pemberian sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai Usia.

Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di TK Al Khairiyah yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di Posyandu Wilayah Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki. Hindari anak dari sumber penularan cacingan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih&Sehat ( PHBS ).

Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober qurrota Ayyun yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Gedong Meneng. Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi. #Ayo periksakan Kehamilan ke Tenaga Kesehatan Terdekat.agar persalinan Aman Nyaman,Lancar,Ibu dan Bayi sehat.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Global Surya Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Pemuka. Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK DWP UNILA Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas. ======================

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM ) diTK Yustika Rini Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki. Hindari anak dari sumber penularan cacingan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih&Sehat ( PHBS ).

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Pemberian Vitamin A ,Penyuluhan Kesehatan dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang(DDTK) siswa TK Dharma Bangsa Kegiatan pemberian vitamin A ,penyuluhan kesehatan dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan di berbagai tempat di posyandu dan juga PAUD dan TK, hari ini Tim Gizi memberikan Vitamin A dan melakukan DDTK di PAUD /Kober Aqila yang berada diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah . Kegiatan yang dilakukan diantaranya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi/panjang badan, lingkar kepala, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian vitamin A kepada peserta didik serta penyuluhan tentang kesehatan. Vitamin A adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi proses tumbuh kembang anak. Dengan ketercukupan asupan vitamin A pada balita dan anak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas.Vitamin A merupakan zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, Pemberian suplemantasi vitamin A pada anak dilakukan 6 bulan sekali. Selain itu, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak juga menjadi hal penting karena merupakan bagian dari strategi untuk menurunkan prevalensi masalah gizi agar Generasi penerus bangsa menjadi Generasi Sehat & cerdas.

Fogging Focus di Rt.03 ,Rt.04 LK.I & Rt.04,Rt.06 LK II di Kelurahan Rajabasa Jaya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Massal di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Rajabasa TGC ( Tim Gerak Cepat ) Puskesmas Rajabasa Indah hari ini bertugas di Posko posko Pelayanan Kesehatan bersama dengan Kepala Puskesmas Rajabasa Indah yang tersebar di beberapa kelurahan yang terdampak banjir untuk memberikan Pelayanan Kesehatan bagi warga yang membutuhkan di 4 titik yaitu di kelurahan Rajabasa Nunyai, Rajabasa Pemuka,Rajabasa Induk dan Rajabasa Raya. Walikota Bandar Lampung Bunda Hj.Eva Dwiana juga ikut meninjau lokasi terdampak banjir dan memberikan bantuan kepada warga.

Posbindu PTM dan Posyandu Lansia merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, Pemantauan dan tindak lanjut faktor risiko PTM secara mandiri, terpadu, rutin dan berkesinambungan di bawah binaan Puskesmas. Pengembangan Posbindu PTM dan Posyandu Lanisa merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan mencakup berbagai baik upaya promotif dan preventif maupun kuratif. Kader di beri bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, di bekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi,merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan melaksanakan, memantau,dan menilai kegiatan, masyarakat yang telah dilibatkan sejak awal,Kader posbindu adalah Garda terdepan untuk membantu dan mendampingi para lansia, maka perlu dilakukan Evaluasi dan Validasi Kader Posbindu PTM & Posyandu Lansia . Pertemuan Evaluasi dan Validasi Data ini diharapkan dapat memperkuat Kordinasi dan bersama2 memberikan solusi terhadap berbagai masalah /kendala yang di hadapi dalam upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan program Posbindu PTM& Posyandu Lansia

Jumat Bersih, PSN & Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kelurahan Se kecamatan Rajabasa bersama Lintas Sektor. Dalam rangka Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Menjaga Kebersihan Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan kegiatan Gotong Royong setiap Jumat Pagi membersihkan Lingkungan sekitar rumah dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), setelah itu warga bisa mendapatkan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan yang dilayani oleh Petugas dari Pustu dan Poskeskel “ Gratis “. Kegiatan Jum’at bersih yang dilaksanakan di setiap Kelurahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sikap gotong royong dan rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan sekitar,serta membiasakan hidup bersih dan sehat apalagi saat ini kusim hujan warga dihimbau untuk tidak membuang sampah di daerah aliran Subgainuntuk mencegah banjir yang saat ini sedang melanda di wilayah Rajabasa dan sekitarnya.Warga Antusias ikut dalam kegiatan ini karena sadar akan pentingnya menjaga kebersihan Lingkungan demi Kebaikan Bersama.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Di awali dengan arahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan informasi mengenai Kegiatan minggu ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta agar kita bersiap siaga dalam Pelayanan kepada Masyarakat yang terkena dampak Banjir di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa baik di dalam gedung maupun diluar gedung , kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Sarapan ( Selasa RBI Sapa Pasien ) Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa yang berkunjung pagi hari ini untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan,seperti biasa pada Selasa Pagi selalu ada Informasi Kesehatan yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung yang sedang menunggu antrian pelayanan,agar waktu menunggunya bermanfaat maka kami memberikan informasi tentang Kesehatan pada pagi hari ini dengan Tema : Diare , sesuai dengan Cuaca yang extreme belakangan ini tidak menutup kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Diare baik pada anak maupun dewasa , penting untuk diketahui dan diterapkan informasi yang disampaikan untuk mencegah terjadinya diare dan penanganan dirumah apabila menderita diare agar tidak menjadi berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat, sesuai dengan moto Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Mutu Pelayanan Kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan kesehatan Masyarakat yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien Untuk dapat meningkatkan Mutu Pelayanan kepada Masyarakat makan perlu dilakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap pemyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung. Dalam monitoring evaluasi akan dipaparkan masalah /kendala yang di hadapi di masing masing unit pelayanan untuk dibahas dan dilakukan tindak lanjut untuk perbaikan pelayanan dimasa yang akan datang. Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi mutu puskesmas ini akan bermanfaat untuk puskesmas agar tetap menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan di Puskesmas Rajabasa Indah.

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di SD/TK &Posyandu Wilayah Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki.

Lokakarya Mini Lintas Sektor Triwulan I Puskesmas Rajabasa Indah. Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, meliputi semua elemen baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan untuk sama sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lokmin Lintas Sektor TW I Puskesmas Rajabasa Indah dipimpin oleh Camat Rajabasa Hendry Satria Jaya sebagai pemerintah Kecamatan serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung,PLKB, KUA, Kepala Kepolisian Sektor Kedaton,Babinsa dan Bhabin Kamtibmas , Lurah serta Ketua Kader PKK sekecamatan Rajabasa membahas Permasalahan Kesehatan yang ada di Kecamatan Rajabasa yang sebelum nya telah di paparkan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi untuk kemudian dibahas dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama. Karena untuk memecahkan permasalahan Kesehatan di suatu Wilayah dibutuhkan Kerja sama Lintas Sektor . Pada lokmin triwulan I ini, Puskesmas Rajabasa Indah memaparkan tentang pencapaian kinerja Puskesmas triwulan 1 & perencanaan Puskesmas yang akan dilakukan 1 tahun kedepan. Perencanaan 1 tahun ke depan ini dapat diwujudkan jika Puskesmas didukung oleh lintas sektor di wujudkan dalam Penandatanganan Komitmen bersama yang berkesinambungan untuk bekerja bersama bersinergi dalam Upaya meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diWilayah Kecamatan Rajabasa khususnya. Puskesmas juga memaparkan jenis-jenis pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas baik itu pelayanan dalam gedung maupun pelayanan di luar gedung. Semoga dengan diawali Penandatanganan Komitmen bersama Lintas Sektor ini dapat terjalin Kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai Permasalahan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rajabasa.

Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir di Wilayah Kecamatan Rajabasa bersama Lintas Sektor H+4 Hari ke 4 pasca Banjir yang melanda di Wilayah Kecamatan Rajabasa, warga yang terdampak banjir masih memerlukan pemantauan dan observasi masalah kesehatan yang mungkin baru muncul dan belum teratasi sepenuh nya ,lokasi dan kondisi lingkungan rumah sekitar yang belum pulih tidak memungkinkan warga untuk datang ke Fasilitas Kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, Oleh karena itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah terus melakukan Pelayanan Kesehatan dengan mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh Tim TGC Puskesmas Rajabasa Indah guna memastikan kondisi Kesehatan masyarakat agar bisa ditanggulangi secara Dini.

Sehubungan dengan Curah Hujan yang tinggi belakangan ini tentu saja risiko berbagai macam penyakit relatif lebih tinggi terutama Demam Berdarah , dimana Kecamatan Rajabasa termasuk wilayah yang berisiko tinggi terjadi nya Demam berdarah dengan Kepadatan penduduk dan kelembaban wilayah nya yang meningkatkan perkembang biakan nyamuk aides aegepty. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskemas Rajabasa Indah melakukan Upaya unuk mencegah DBD baik di Rumah maupun di Sekolah . Hari ini petugas Kesling Puskesmas Rajabasa Indah mengunjungi Sekolah Global Madani untuk membagikan Abate, leaflet yang berisi indormasi seputar DBD dan sosialisasi 3 M dengan tujuan agar pihak sekolah lebih meningkatkan upaya pencegahan agar tidak ada warga sekolah yang terjangkit DBD di Lingkungan Sekolah nya.

Mutu Pelayanan Kesehatan adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan kesehatan Masyarakat yang optimal, diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan kewajiban pasien Untuk dapat meningkatkan Mutu Pelayanan kepada Masyarakat makan perlu dilakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap pemyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung. Dalam monitoring evaluasi akan dipaparkan masalah /kendala yang di hadapi di masing masing unit pelayanan untuk dibahas dan dilakukan tindak lanjut untuk perbaikan pelayanan dimasa yang akan datang. Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi mutu puskesmas ini akan bermanfaat untuk puskesmas agar tetap menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan fasilitas kesehatan di Puskesmas Rajabasa Indah.

Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa yang berkunjung pagi hari ini untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan,seperti biasa pada Selasa Pagi selalu ada Informasi Kesehatan yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung yang sedang menunggu antrian pelayanan,agar waktu menunggunya bermanfaat maka kami memberikan informasi tentang Kesehatan pada pagi hari ini dengan Tema : Diare , sesuai dengan Cuaca yang extreme belakangan ini tidak menutup kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Diare baik pada anak maupun dewasa , penting untuk diketahui dan diterapkan informasi yang disampaikan untuk mencegah terjadinya diare dan penanganan dirumah apabila menderita diare agar tidak menjadi berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat, sesuai dengan moto Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Fogging Focus di Kelurahan Gedong Meneng Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir di Wilayah Kecamatan Rajabasa bersama Lintas Sektor H+5 Hari ke 5 pasca Banjir yang melanda di Wilayah Kecamatan Rajabasa, warga yang terdampak banjir masih memerlukan pemantauan dan observasi masalah kesehatan yang mungkin baru muncul dan belum teratasi sepenuh nya ,lokasi dan kondisi lingkungan rumah sekitar yang belum pulih tidak memungkinkan warga untuk datang ke Fasilitas Kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, Oleh karena itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah terus melakukan Pelayanan Kesehatan dengan mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh Tim TGC Puskesmas Rajabasa Indah guna memastikan kondisi Kesehatan masyarakat agar bisa ditanggulangi secara Dini.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir di Wilayah Kecamatan Rajabasa bersama Lintas Sektor H+6 Hari ke 4 pasca Banjir yang melanda di Wilayah Kecamatan Rajabasa, warga yang terdampak banjir masih memerlukan pemantauan dan observasi masalah kesehatan yang mungkin baru muncul dan belum teratasi sepenuh nya ,lokasi dan kondisi lingkungan rumah sekitar yang belum pulih tidak memungkinkan warga untuk datang ke Fasilitas Kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, Oleh karena itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah terus melakukan Pelayanan Kesehatan dengan mengunjungi rumah warga yang terdampak banjir untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh Tim TGC Puskesmas Rajabasa Indah guna memastikan kondisi Kesehatan masyarakat agar bisa ditanggulangi secara Dini.

Posbindu PTM Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan untuk melakukan Pelayanan Posbindu PTM di Car Free day Taman UMKM bung karno untuk menjaring peserta Car Free Day dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berwisata Kuliner di Taman UMKM Bung Karno.

Tes Kebugaran Calon Jemaah Haji Tahun 2024 Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam dan semua umat Islam berkeinginan untuk dapat menunaikannya. Ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dan bertempat di luar negeri yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia, sehingga memerlukan kondisi tubuh yang bugar. Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar, Calon Jemaah Haji (CJH) harus mempersiapkan jauh-jauh hari dengan cara berlatih fisik/olahraga. Sebelum melakukan latihan fisik, setiap CJH perlu mengikuti Pengukuran Kebugaran sehingga CJH tahu kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori baik, cukup, atau kurang. Sehingga latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji menyatakan bahwa untuk mewujudkan istithaah kesehatan jemaah haji maka perlu pembinaan dan pelayanan kesehatan jemaah haji sejak dini agar setiap CJH dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Untuk memenuhi syarat istithaah kesehatan haji, perlu dilakukan pengukuran tingkat kebugaran dapat menggunakan metode Rockport,metode tersebut direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk diterapkan dalam pengukuran tingkat kebugaran dikarenakan dapat dilakukan dengan murah, mudah, dan cepat. Setelah diketahui tingkat kebugarannya, setiap CJH diberikan informasi tentang program latihan fisik yang dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat kebugaran pada pengukuran tingkat kebugaran selanjutnya. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Kementrian agama mendukung seluruh kegiatan Pembinaan Ibadah Haji demi mewujudkan CJH yang memenuhi syarat istithaah kesehatan haji. Semoga CJH Kota Bandar Lampung tahun 2024 ini dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan tetap bugar sehingga dapat mencapai haji yang mabrur. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Di awali dengan arahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan informasi mengenai Kegiatan minggu ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta agar kita tetap bersiap siaga dalam Pelayanan kepada Masyarakat yang terkena dampak Banjir di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa baik di dalam gedung maupun diluar gedung mengingat saat ini sedang musim penghujan , tidak lupa Motivasi tentang bagaimana menjadi Pribadi yang baik dalam bekerjasama dengan Tim untuk mencapai Tujuan bersama dalam meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) &Posyandu Lansia Kelurahan Rajabasa Raya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM di kecamatan Rajabasa. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi. Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita nanti akan terpaksa meluangkan waktu untuk sakit”.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Tajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi praktik Bidan Mandiri , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pembinaan Posyandu Prima oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Posyandu Prima merupakan Posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh Kader yang dilakukan secara terencana. Kegiatan di Posyandu tetap dilakukan pembinaan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah kerjanya. Diharapkan dengan dilakukannya Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat sampai ke tingkat keluarga dan sesuai standar.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke 5 Puskesmas Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada hari ini tim mengunjungi Pustu Tangkil ,Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi praktik Bidan Mandiri , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi praktik Bidan Mandiri , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi praktik Bidan Mandiri , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Gedong Meneng Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi Puskeasmas Pembantu Putak yang berada di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Jaya. Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di kecamatan Rajabasa. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita nanti akan terpaksa meluangkan waktu untuk sakit”.

Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PISPK) merupakan program untuk pencapaian status kesehatan keluarga di Indonesia dalam tiga indikator yaitu sehat, pra sehat atau tidak sehat. Pelaksanaan PISPK diawali dari pendataan hingga menentukan rencana tindak lanjut. Melihat urgensi PISPK tersebut maka diperlukan intervensi berkelanjutan dan menjadi program yang terintegrasi dengan program-program di Puskesmas. Kegiatan ini mengintegrasikan PISPK dengan Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) melalui kunjungan rumah.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK). Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru. Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita nanti akan terpaksa meluangkan waktu untuk sakit”.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi Puskeasmas Pembantu Gedung Meneng,Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Posyandu Lansia Flamboyan Kelurahan Gedung Meneng Baru. Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi praktik Bidan Mandiri , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Fogging Focus di Kelurahan Rajabasa Jaya & Rajabasa Induk Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Pemuka Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan& dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

09.03.2024 Ibadah Haji merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Berdasarkan peraturan pemerintah, jemaah haji dan umrah diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis meningokok sebelum berangkat ke Arab Saudi. Arab Saudi merupakan destinasi dari jutaan jemaah muslim seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah. Negara Arab Saudi dikenal sebagai daerah endemis meningitis meningokok sejak ditemukannya kasus pertama kali pada jemaah haji pada tahun 1987. Jemaah dari seluruh dunia dalam jumlah besar dari berbagai negara menjadi salah satu risiko penularan penyakit berbahaya ini. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis bakteri salah satunya disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan droplet pernafasan atau sekresi tenggorokan saat batuk/bersin. Gejala yang dapat dijumpai pada meningitis antara lain nyeri kepala hebat, demam, mual, muntah, kejang, hingga penurunan kesadaran. untuk Mencegah penyakit Meningitis meningokok maka setiap Jemaah yang akan berangkat baik haji maupun Umron wajib melakukan Vaksinasi Meningitis Untuk mencegah tertularnya Penyakit Meningitis. Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung memfasilitasi pelaksanaan Vaksinasi Wajib bagi Jemaah Haji setiap tahunnya .

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Monitoring & Evaluasi P2P oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Program P2P merupakan salah satu kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat di Puskesmas Jatibaru. Program ini terdiri dari pencegahan terhadap penyakit menular dengan pemberian vaksinasi/imunisasi dan pemberantasan penyakit TB paru, kusta, diare, ISPA, DBD, Rabies atau penyakit lain yang bersumber dari binatang serta surveilens epidemiologi terhadap penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan dari program P2P diantaranya adalah meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan deteksi dini dan respon cepat terhadap penanggulangan KLB, meningkatkan perilaku sehat dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, menemukan dan mengobati penderita penyakit menular sedini mungkin agar tidak meluas atau menimbulkan wabah. Jenis kegiatan program P2P di Puskesmas Rajabasa Indah diantaranya adalah imunisasi/vaksinasi, program TB Paru, Kusta, ISPA, Diare, DBD, Rabies, HIV/AIDS, Kecacingan, Posbindu dan surveilans epidemiologi. Dalam rangka pengendalian mutu serta peningkatan capaian Program Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalukan Monitoring dan Evaluasi Progtam P2P dengan maksud untuk mengetahui apakah kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan Indikator kinerja, monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada perencanaan program. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai pedoman dan perencanaan program, Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.

Konsumsi rokok dapat merugikan kesehatan seseorang, baik perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Merokok merupakan penyebab utama penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, kanker, penyakit paru menahun, gangguan janin, gangguan pernapasan (PPOK, dan asma), impotensi, dan kesuburan. Akibatnya, bukan hanya pengeluaran biaya yang mahal untuk pengobatan, tetapi juga hilangnya waktu produktivitas sebagai masyarakat produktif. Sudah bukan Rahasia lagi tentang Bahaya Merokok tetapi perokok masih enggan untuk memulai berhenti karena banyak sebab, tetapi tidak sedikit pula orang yang sudah berhasil berhenti merokok dengan kesadaran nya sendiri dan sekarang merasakan manfaat tidak mengkonsumsi rokok,yuk mulai saat ini diawali dengan niat kita bisa berhenti dari kebiasaan merokok, Kalau tidak sekarang, kapan lagi anda berhenti merokok, lakukan dengan cara dan langkah serta tips nya berikut ini. 1. Motivasi, yakni bulatkan tekad untuk berhenti merokok. 2. Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap secara bertahap. 3. Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok. 4. Tahan keinginan merokok dengan menundanya. 5. Berolahraga secara teratur. 6. Minta dukungan dari keluarga dan sahabat. 7. Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Gedong Meneng Baru Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Pendampingan Rujukan Balita Risiko Tinggi Masalah Gizi di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Hari ini Tim pendamping Program Gizi yang terdiri dari Dokter, ahli Gizi dan Bidan/Perawat melakukan Pendampingan Rujukan Balita Stunting yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah menindak lanjuti Program Pemerintah Pusat & Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Rangka Menuntaskan Stunting di Kota Bandar Lampung yaitu melakukan Rujukan berjenjang balita stunting yang mana telah dibahas juga dalam Komitmen bersama dengan Pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan untuk bersama memberantas Stunting di wilayah Rajabasa khusus nya. Perlu kerjasama yang baik antara Masyarakat dalam hal ini Posyandu sebagai wadah pertama kali untuk mendeteksi Kasus Stunting, Puskesmas dan Rumah sakit.Beberapa Langkah yang di lakukan dalam pelaksanaan SOP Tatalaksana Balita Stunting : Deteksi dini kasus ini dapat dilakukan dengan: • Menimbang berat badan balita • Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna • Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus • Mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral • Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Balita yang perlu dirujuk: • Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (< 11,5 cm) • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna hijau namun terlihat sangat kurus • Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral • Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Penanggulangan kekerdilan (stunting) memerlukan usaha keras dan pendekatan yang tepat untuk dapat berjalan efektif Strategi penanganan stunting dilakukan secara spesifik dan sensitif. Intervensi secara spesifik dilakukan dengan pemberian suplementasi gizi, pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dan pelayanan kesehatan. Sementara secara sensitif dengan memastikan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Selain itu, kerjasama lintas sektor dengan pemerintah dan pihak swasta juga turut mendukung upaya penanganan stunting.

Fogging Focus di Kelurahan Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Konsumsi makanan dan minuman manis saat buka puasa emang nyegerin Tapi, tau gasih bahaya yang di timbulkan dari kebiasaan ini? Ada faktor risiko obesitas & diabetes lho. Ngeri banget kan? Berbukalah dengan yang manis alami dan mengandung mikronutrien seperti kurma, pisang atau semangka Tentu dengan porsi yang cukup ya

SARAPAN (Selasa Pagi RBI Sapa Pasien) Assalamualaikum selamat Pagi warga Rajabasa dan sekitarnya , Selasa Pagi ini kembali kami menyapa warga yang sedang menunggu antrian untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan didalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah dengan memberikan Informasi dengan topik yang sedang hangat yaitu DBD (Demam Berdarah Dengue) dimana saat ini musim penghujan sehingga berisiko tinggi terjangkit demam berdarah jika tidak melakukan pencegahan yang bisa dilakukan dilingkungan rumah kita sendiri, seperti apa Informasinya bisa kita simak di slide diatas

“ Skrinning & Penyuluhan TB dalam rangka Memperingati Hari TBC Sedunia “ Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret, dengan tujuan supaya masyarakat dapat selalu sadar bahwa penyakit TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk juga di Indonesia. Pemerintah kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Skrinning dan penyuluhan TB kepada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam Upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit TBC serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pencegahan penularan, pemeriksaan dan pengobatan TBC yang berkualitas dan mengajak masyarakat untuk berperan bersama dalam upaya program pencegahan dan pengendalian TBC. Seluruh pemangku kebijakan termasuk juga masyarakat harus selalu meningkatkan kepedulian dan juga peran dalam mendukung Eliminasi TB di Indonesia dimana sejalan dengan program pemerintah dalam usaha Percepatan Eliminasi TB di Indonesia tahun 2030. Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan deteksi dini terhadap penderita TB, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC. Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat secara aktif memeriksakan diri atau membawa penderita TBC langsung ke rumah sakit apabila terdapat gejala TBC supaya dapat segera disembuhkan sehingga terhindar dari resistensi. Gerakan deteksi dini ini sangat sejalan dengan semangat GERMAS yang juga menjadi salah satu kegiatan utama dalam penguatan Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga. Jika anda menderita batuk, sebagai bagian dari gerakan TOSS TBC, perhatikan Etika Batuk sebagai berikut : 1. Gunakan Masker. 2. Saat Batuk Tutup Hidung dan Mulut menggunakan Lengan. 3. Tutup Hidung dan Mulut dengan Sapu Tangan. 4. Segera Buang Tisu yang Sudah Terpakai. 5. Cuci Tangan pakai sabun di air mengalir.

Fogging Focus di Kelurahan Rajabasa Induk, rajabasa Pemuka &Gedung Meneng Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyelidikan Epidemiologi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Penyelidikan Epidemiologi DBD adalah kegiatan pencarian penderita atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter (Kira - kira 20 rumah) yang berada di sekitar rumah penderita tersebut. Menindaklanjuti Kasus Demam Berdarah yang menyerang salah satu warga di Kecamatan Rajabasa Tim Surveilan UPT Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader Jumantik melakukan penyelidikan Epidemiologi ( PE ) pada hari ini Jumat 22 Maret 2024. Kegiatan PE DBD ini bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Dilanjutkan dengan pemeriksaan jentik di tempat penampungan air dan penaburan bubuk abate pada penampungan air yang positif jentik. Petugas menghimbau kepada anggota keluarga dalam satu pekarangan rumah tersebut agar menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD menyerang anggota keluarga lainnya dan warga disekitar tempat tinggal penderita. Selain itu, dihimbau kepada Lurah& KaderJumantik agar menyampaikan informasi agar warga disekitar tempat tinggal penderita juga melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M.

Batuk terus menerus walaupun udah Bisa jadi itu gejala Tuberkulosis (TBC). Apalagi ditambah demam, keringat malam hari dan penurunan berat badan drastis. Di Indonesia, angka kasus TBC masih cukup tinggi loh. Yuk segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit apabila terdapat gejala-gejala tersebut agar segera ditangani. Mari wujudkan Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis! Ingat, TBC bisa disembuhkan!

SARAPAN (Selasa RBI Sapa Pasien ) Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa dan sekitarnya..seperti biasa setiap hari selasa pagi setiap minggunya kami menyapa pengunjung yang sedang menunggu pelayanan di Ruang tunggu agar waktu menunggunya berfaedah dan bs sharing ilmu sama2 dengan tema hari ini adalah tentang Imunisasi. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi. Program imunisasi merupakan langkah untuk mencegah penyakit menular dengan cara memberikan vaksin pada seseorang sehingga tubuhnya resisten terhadap penyakit tertentu. Tujuan imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Pemberian imunisasi pada bayi menjadi hal yang penting, sebab tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular. Imunisasi penting dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, termasuk saat anak baru lahir. Saat imunisasi, anak akan diberikan vaksin untuk membantu mencegah atau menurunkan risiko infeksi atau pada penyakit tertentu sehingga akan meminimalisir angka kejadian kesakitan dan komplikasi. Manfaat imunisasi bagi bayi sangat bagus untuk menghindari penyakit infeksi berbahaya yang dapat dicegah d imunisasi, sehingga bayi bisa tumbuh sehat sehingga bisa menurunkan angka kejadian penyakit, kecacatan, hilangnya nyawa seseorang yang disebabkan oleh penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.

UPT Puskesmas Raja Basa Indah, Maklumat pelayanan merupakan bentuk legalitas yang memberikan hak kepada masyarakat pengguna layanan untuk mendapatkan akses pelayanan publik yang sesuai dengan harapan dan kebutuhanya, perlindungan atau pengayoman, kepastian biaya dan waktu penyelesaian, mengajukan keluhan, pengaduan dan melakukan pengawasan.

Fogging Massal di Kelurahan Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Penyelidikan Epidemiologi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Penyelidikan Epidemiologi DBD adalah kegiatan pencarian penderita atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter (Kira - kira 20 rumah) yang berada di sekitar rumah penderita tersebut. Menindaklanjuti Kasus Demam Berdarah yang menyerang salah satu warga di Kecamatan Rajabasa Tim Surveilan UPT Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader Jumantik melakukan penyelidikan Epidemiologi ( PE ) pada hari ini selasa 02 April 2024. Kegiatan PE DBD ini bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Dilanjutkan dengan pemeriksaan jentik di tempat penampungan air dan penaburan bubuk abate pada penampungan air yang positif jentik. Petugas menghimbau kepada anggota keluarga dalam satu pekarangan rumah tersebut agar menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD menyerang anggota keluarga lainnya dan warga disekitar tempat tinggal penderita. Selain itu, dihimbau kepada Lurah& KaderJumantik agar menyampaikan informasi agar warga disekitar tempat tinggal penderita juga melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M.

Posko P3K Hari raya Idul Fitri Pos Pelayanan Tugu Radin Intan kecamatan Rajabasa Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 05 sd 15 April 2024. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intan sesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Tugu Raden Intan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Selasa RBI Sapa Pasien Tema : Mencegah Anemia pada Ibu Hamil Pemenuhan gizi seimbang akan membantu ibu hamil mencegah anemia. Prinsip memenuhi gizi seimbang bagi ibu hamil adalah mengkonsumsi beraneka ragam pangan yang jumlahnya seimbang. Porsi makan pun bertambah karena kebutuhan gizi meningkat. Jika sebelum hamil ibu makan dan memenuhi gizi untuk diri sendiri, saat hamil ibu harus memenuhi kebutuhan janin juga dan persiapan melahirkan. 1. Zat gizi utama Sama seperti pemenuhan gizi saat sebelum hamil, yaitu memenuhi kebutuhan zat gizi utama seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat, hanya saja jumlahnya meningkat. Pemenuhi protein perlu perhatian lebih karena protein penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin. 2. Zat Besi Sumber zat besi pada makanan ada pada lauk hewani seperti daging, ikan, ayam. Sumber pada lauk nabati seperti tahu, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti bayam dan brokoli. 3.Asam Folat Sumber asam folat pada makanan ada pada telur, sayuran daun hijau, seperti bayam, brokoli, seledri, buncis, lobak hijau, atau selada. Kacang-kacangan, seperti kacang polong, kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau. Buah-buahan seperti jeruk, alpukat, papaya, pisang. 4. Vitamin B12 Vitamin B12 juga diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah. Sumber vitamin B12 ada pada kacang kedelai termasuk susu kedelai, ikan, daging ayam, telur, susu, yoghurt. 5. Vitamin C Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan secara lebih efisien.Sumber vitamin C ada pada buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, papaya, stroberi. Selain memenuhi kebutuhan gizi tersebut, sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang mengandung zat penghambat penyerapan zat besi, seperti kafein pada kopi dan zat tannin pada teh. Tentunya selain memperoleh asupan gizi dari makanan, ibu hamil juga disarankan mengkonsumsi suplemen tambahan. Biasanya ibu hamil diberikan tablet tambah darah atau suplemen lainnya.

Penyelidikan Epidemiologi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Penyelidikan Epidemiologi DBD adalah kegiatan pencarian penderita atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter (Kira - kira 20 rumah) yang berada di sekitar rumah penderita tersebut. Menindaklanjuti Kasus Demam Berdarah yang menyerang salah satu warga di Kecamatan Rajabasa Tim Surveilan UPT Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader Jumantik melakukan penyelidikan Epidemiologi ( PE ) pada hari ini selasa 02 April 2024. Kegiatan PE DBD ini bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita. Dilanjutkan dengan pemeriksaan jentik di tempat penampungan air dan penaburan bubuk abate pada penampungan air yang positif jentik. Petugas menghimbau kepada anggota keluarga dalam satu pekarangan rumah tersebut agar menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD menyerang anggota keluarga lainnya dan warga disekitar tempat tinggal penderita. Selain itu, dihimbau kepada Lurah& KaderJumantik agar menyampaikan informasi agar warga disekitar tempat tinggal penderita juga melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Di awali dengan arahan dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi agar tetap mempertahankan kedisiplinan dan selalu meningkatkan kinerja dalam@memberikan pelayanan kepada Masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan informasi mengenai Kegiatan minggu ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta mengingatkan kepada seluruh staff agar tertib terhadap SOP dalam setiap melakukan pelayanan baik di dalam gedung maupun diluar gedung mengingat saat ini sedang musim penghujan , tidak lupa Motivasi tentang bagaimana menjadi Pribadi yang baik dalam bekerjasama dengan Tim untuk mencapai Tujuan bersama dalam meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan minum bersma TTD bagi remaja putri dan Penyuluhan Kesehatan di SMP/SMA wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Petugas Gizi dan Promkes Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan Penyuluhan Kesehatan sekaligus memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di Sekolah SMP/SMA di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan edukasi menu Gizi seimbang ,PHBS,dan pemberian Tablet Tambah darah serta minum bersama bagi remaja Putri di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pembinaan Kesehatan & Skrinning Kesehatan di Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini adanya pengakit pada pelajar untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan yang dialami agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak usia sekolah termasuk rokok yang sudah banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur, dilatar belakangi dengan banyaknya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular serta Pola hidup yang kurang sehat serta makanan tidak sehat yang saat ini sedang di minati oleh pelajar Usia sekolah agar anak anak mengetahui dampak buruk dari konsumsi makanan atau kinuman tidak sehat dikemudian hari dengah harapan anak sekolah bisa dengan kesadaran dari diri sendiri untuk mencegah penyakit yang potensial timbul apabila menerapkan Pola dan gaya hidup tidak sehat. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB , Pemeriksaan Gigi dan Mulut,Gula darah, HB serta edukasi menu Gizi seimbang oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Penyuluhan Keliling Demam Berdarah Dengue ( DBD ) dan pemberian Abate di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Demam Berdarah di musim penghujan Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan penyuluhan keliling di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta membagikan Abate kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan terhadap berkembang biaknya jentik nyamuk. Adapun materi penyuluhan tersebut adalah dengan melakukan 3 M plus yaitu : 1. Menguras semua tempat penampungan air secara rutin. 2. Menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air. 3. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plusnya : 1. Manabur bubuk abate 2. Memelihara ikan pemakan jentik 3. Pemakaian kelambu 4. Pemasangan kawat kasa pada pentilasi rumah 5. Gunakan obat nyamuk bakar maupun oles. Semoga dengan Upaya ini bisa mencegah peningkatan Kasus DBD di wilayah Kota Bandar Lampung.

Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran. Pemerintah Kota Bandarlampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Pelatihan Atau Pembekalan PMT berbasis pangan lokal kepada Tim Pelaksana PMT bagi Ibu Hamil dan Balita Berisiko Tinggi di wilayan kerja Puskesmas Rajabasa Indah pada hari ini. Dengan adanya pembekalan PMT berbasis pangan lokal ini bertujuan agar Tim Pelaksana PMT dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan mengenai pentingnya memperhatikan gizi makanan pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anak Balita dalam mencegah terjadinya stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan pelatihan tersebut di atas dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dan Petugas Gizi Puskesmas yang diisi dengan pemberian materi tentang Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal, Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil, Deteksi Dini Perkembangan Balita dan demo masak makanan tambahan yang berbasis pangan lokal oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Disukai oleh susiayung dan 3 lainnya Foto profil puskesmasrajabasaindah 29.04.2024 Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Penyuluhan Keliling Demam Berdarah Dengue ( DBD ) dan pemberian Abate di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Demam Berdarah di musim penghujan Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan penyuluhan keliling di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta membagikan Abate kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan terhadap berkembang biaknya jentik nyamuk. Adapun materi penyuluhan tersebut adalah dengan melakukan 3 M plus yaitu : 1. Menguras semua tempat penampungan air secara rutin. 2. Menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air. 3. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Plusnya : 1. Manabur bubuk abate 2. Memelihara ikan pemakan jentik 3. Pemakaian kelambu 4. Pemasangan kawat kasa pada pentilasi rumah 5. Gunakan obat nyamuk bakar maupun oles. Semoga dengan Upaya ini bisa mencegah peningkatan Kasus DBD di wilayah Kota Bandar Lampung.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Posyandu Lansia Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Proses Pengangkutan sampah Medis Sampah medis harus dibuang pada tempat khusus insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. Alasannya, semua jenis sampah medis maupun nonmedis menghasilkan biohazard. (organisme atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia), sehingga pembuangan sampah medis harus tepat dan sesuai SOP agar tidak berdampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung,terakhir ada perkenalan dengan pegawai baru PPPK yang bertugas di Puskesmas Rajabasa Indah mulai bulan mei 2024.

Orientasi Pegawai Baru PPPK Puskesmas Rajabasa Indah Hari 1 Orang yang memulai suatu pekerjaan baru membutuhkan perkenalan yang sama terhadap pekerjaan dan organisasi dimana dia akan menjalankan pekerjaannya.Perkenalan ini lah yang kita sebut orientasi.Orientasi dirancang untuk memberikan kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat dikerja dengan nyaman,efektif dan efisien dalam tempatnya bekerja. Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai Institusi, jabatan, dankelompok kerja (Mondy 2008). Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi-fungsi, tugas-tugas dan orang-orangnya. informasi mengenai Institusi, jabatan, dankelompok kerja (Mondy 2008). Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi-fungsi, tugas-tugas dan orang-orangnya. Tujuan Umum Orientasi Mempelajari struktur, budaya, dan harapan Puskesmas kepada karyawan baru agar dapat segera memberi kontribusi ke organisasi. Tujuan Khusus Orientasi a. Mendampingi dan membantu karyawan mempelajari nilai, norma, budaya dan harapan Puskesmas. b. Membantu pegawai baru memperoleh sikap dan tingkah laku yang diharapkan. c. Membantu karyawan menyesuaikan diri pada kelompok dan norma yang berlaku. d. Mendorong terbentuknya sikap positif. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Hari pertama Orientasi diisi dengan Narasumber dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi , Kasubbag Kepegawaian Ibu Ety Setiawati,dan Kapokja UKM Dona Maiela. Orientasi ini berlangsung selama 3 hari kedepan dengan materi yang penting untuk di ketahui oleh Pegawai Baru sebagai Bekal untuk dapat bekerja bersama sesuai dengan Visi Misi Puskesmas Rajabasa Indah.

Orientasi Pegawai Baru PPPK Puskesmas Rajabasa Indah Hari 2 Orang yang memulai suatu pekerjaan baru membutuhkan perkenalan yang sama terhadap pekerjaan dan organisasi dimana dia akan menjalankan pekerjaannya.Perkenalan ini lah yang kita sebut orientasi.Orientasi dirancang untuk memberikan kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat dikerja dengan nyaman,efektif dan efisien dalam tempatnya bekerja. Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai Institusi, jabatan, dankelompok kerja (Mondy 2008). Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi-fungsi, tugas-tugas dan orang-orangnya. informasi mengenai Institusi, jabatan, dankelompok kerja (Mondy 2008). Orientasi adalah aktivitas-aktivitas yang menyangkut pengenalan individu terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru. Orientasi meliputi pengenalan karyawan baru terhadap perusahaan, fungsi-fungsi, tugas-tugas dan orang-orangnya. Tujuan Umum Orientasi Mempelajari struktur, budaya, dan harapan Puskesmas kepada karyawan baru agar dapat segera memberi kontribusi ke organisasi. Tujuan Khusus Orientasi a. Mendampingi dan membantu karyawan mempelajari nilai, norma, budaya dan harapan Puskesmas. b. Membantu pegawai baru memperoleh sikap dan tingkah laku yang diharapkan. c. Membantu karyawan menyesuaikan diri pada kelompok dan norma yang berlaku. d. Mendorong terbentuknya sikap positif. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Hari pertama Orientasi diisi dengan Narasumber dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi , PJ Mutu dr.Yustira , PJ UKP dr.Belinda. Hari ini adalah orientasi hari ke 2 dengan materi yang tak kalah penting yaitu mengenai Manajemen Mutu Pelayanan dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) disertai orientasi Ruangan pelayanan.

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan minum bersma TTD bagi remaja putri dan Penyuluhan Kesehatan di SMP/SMA wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Petugas Gizi dan Promkes Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan Penyuluhan Kesehatan sekaligus memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di Sekolah SMP/SMA di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan edukasi menu Gizi seimbang ,PHBS,dan pemberian Tablet Tambah darah serta minum bersama bagi remaja Putri di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pelaksanaan Pemberian PMT berbahan pangan Lokal hari ke 1 Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6%.Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI bersama Pemerintah Kota bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal mulai hari ini Sabtu 04 Mei 2024 sampai dengan 56 hari kedepan di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

Pelaksanaan Pemberian PMT berbahan pangan Lokal hari ke 2 Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6%.Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI bersama Pemerintah Kota bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal mulai hari ini Sabtu 04 Mei 2024 sampai dengan 56 hari kedepan di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

Pelaksanaan Pemberian PMT berbahan pangan Lokal hari ke 3 Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6%.Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI bersama Pemerintah Kota bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal mulai hari ini Sabtu 04 Mei 2024 sampai dengan 56 hari kedepan di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Gedong Meneng Baru Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Di awali dengan arahan PJ Mutu dr Yustira Mayasari, beliau mengingatkan tentang Mutu Pelayanan yang harus terus di pertahankan dan ditingkat kan secara berkesinambungan dan memberikan arahan kepada staff Baru PPPK agar dapat beradaptasi dengan Lingkungan kerja baru dan berharap bisa menjadi bagian dari Puskesmas Rajabasa Indah dalam mencapai Tujuan bersama sesuai Visi Misi Puskesmas Rajabasa Indah, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi beliau berpesan agar tetap mempertahankan kedisiplinan dan selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada Masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Kaliberasi Alat Kesehatan di Puskesmas Rajabasa Indah Teknologi Alat Kesehatan saat ini sudah memiliki kemampuan dan kualitas yang sangat baik, sehingga berbagai macam permasalahan kesehatan dapat dideteksi menggunakan alat-alat kesehatan tersebut. Namun. sebagus apapun kualitas alat kesehatan tersebut bukan berarti alat tersebut selalu bekerja secara optimal. perlu adanya perawatan dan kalibrasi alat-alat kesehatan guna meningkatkan akurasi alat kesehatan tersebut. Kalibrasi merupakan suatu proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat-alat kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur. Kalibrasi alat kesehatan itu sangat penting, apabila alat yang digunakan sudah tidak sesuai maka hasil nya pun menjadi tidak akurat, oleh karena itu Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung memfasilitasi Kaliberasi Alat Kesehatan di Puskesmas Se Kota Bandar Lampung termasuk Puskesmas Rajabasa Indah pada hari ini untuk memastikan hasil pengukuran atau pemeriksaan yang dilakukan oleh alat tersebut akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya sehingga menyempurnakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung.

Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Tempat Pengolahan Makanan PMT Berbahan Pangan Lokal Kecamatan Rajabasa. Merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan Keamanan pangan dan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa oleh Petugas Kesling bersama Ahli Gizi Puskesmas Rajabasa Indah yang Kali ini mengunjungi tempat Pengolahan PMT Lokal yang sedang di laksanakan di Kecamatan Rajabasa dalam beberapa bulan kedepan untuk memastikan bahwa PMT yang di distribusikan kepada warga yang berhak memenuhi syarat Kesehatan sehingga aman untuk di konsumsi.

Fogging Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Inspeksi Kesehatan Lingkungan di Tempat Fasilitas Umum (Tempat Ibadah) Hari ini Petugas Kesling Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) pada TFU (Tempat Fasilitas Umum) yaitu tempat ibadah seperti masjid, gereja dan kelenteng. Tujuan dari kegiatan IKL adalah untuk melakukan pengawasan sanitasi, mengetahui penerapan hygiene sanitasi yang telah dilakukan oleh pengurus kebersihan, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Kegiatan IKL pada TFU adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh petugas kesling minimal 3 bulan sekali.

Pelaksanaan Pemberian PMT berbahan pangan Lokal hari ke 4 Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6%.Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI bersama Pemerintah Kota bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal mulai hari ini Sabtu 04 Mei 2024 sampai dengan 56 hari kedepan di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

Pelaksanaan Pemberian PMT berbahan pangan Lokal hari ke 5 Masalah gizi Balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasting sebesar 7,7% dan Balita stunting 21,6%.Oleh karena itu Kementrian Kesehatan RI bersama Pemerintah Kota bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan Pemberian PMT Berbahan Pangan Lokal mulai hari ini Sabtu 04 Mei 2024 sampai dengan 56 hari kedepan di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita dan upaya pencegahan STUNTING. Kegiatan PMT lokal tersebut tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai dengan edukasi, penyuluhan, konseling gizi dan kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam pemberian makan yang tepat sesuai dengan umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan keamanan pangan. Sasaran dari PMT berbahan pangan lokal ini adalah Balita Gizi Kurang, Balita Berat badan Kurang dan Balita dengan Berat Badan Tidak Naik, hal ini bertujuan agar Berat badan Balita kembali naik secara adekuat mengikuti kurva pertumbuhan, Berat Badan Kembali Normal dan menjadi Gizi Baik sehingga Kondisi Stunting pada Balita dapat dicegah.

KELAS IBU dan Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Pemuka Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Inspeksi Kesehatan Lingkungan di sekolah adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. dalam kegiatan ini, petugas Sanitarian melakukan pengamatan dan pencatatan hasil pada formulir penilaian mengenai persyaratan sekolah sehat. Yang selanjutnya untuk Advokasi kepada pihak Sekolah sebagai Masukan. sanitasi lingkungan yang layak, dan kesehatan lingkungan sehat menjadi salah satu Faktor Pendukung Kemajuan SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang pendidikan. Tujuan dari kegiatan IKL adalah untuk melakukan pengawasan sanitasi, mengetahui penerapan hygiene sanitasi yang telah dilakukan oleh pengurus kebersihan, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Kegiatan IKL pada TFU adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh petugas kesling minimal 3 bulan sekali.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Di awali dengan arahan Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan motivasi tentang bagaimana agar bisa bekerja sama dari sisi Psikologi dan berusaha untuk bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi Misi Puskesmas Rajabasa Indah , beliau juga memberikan informasi mengenai Kegiatan minggu ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta mengingatkan kepada seluruh staff agar tertib terhadap SOP dalam setiap melakukan pelayanan baik di dalam gedung maupun diluar gedung, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

KELAS Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Nunyai Kelas Ibu Balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Posyandu Lansia Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Penyakit demam berdarah (DBD) disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada DBD ringan, penderita cukup dirawat di rumah dengan dukungan obat demam berdarah, asupan nutrisi, dan istirahat yang cukup. Beragam obat demam berdarah banyak beredar dipasaran .selain itu, beberapa obat alami dan tradisional berikut dilaporkan berpotensi mempercepat penyembuhan demam berdarah (DBD) yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi untuk mempercepat proses penyembuhan : contoh : Jambu Biji, beras ankak, daun pepaya dan ‘echinachea dan lain sebagainya. Di samping menggunakan obat demam berdarah, Anda juga sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi, minum banyak air, dan beristirahat yang cukup agar pengobatan maksimal.

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan minum bersma TTD bagi remaja putri dan Penyuluhan Kesehatan di SMP/SMA wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Petugas Gizi dan Promkes Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan Penyuluhan Kesehatan sekaligus memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di Sekolah SMP/SMA di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan edukasi menu Gizi seimbang ,PHBS,dan pemberian Tablet Tambah darah serta minum bersama bagi remaja Putri di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan minum bersma TTD bagi remaja putri dan Penyuluhan Kesehatan di SMP/SMA wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Petugas Gizi dan Promkes Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan Penyuluhan Kesehatan sekaligus memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di Sekolah SMP/SMA di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan edukasi menu Gizi seimbang ,PHBS,dan pemberian Tablet Tambah darah serta minum bersama bagi remaja Putri di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

KELAS Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Fogging Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

KELAS IBU Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Induk Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM. Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

AKSI BERGIZI di SEKOLAH Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi kegiatan #AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2018.Kegiatan #AksiBergizi kali ini dilaksanakan di SMAN 13 Rajabasa dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah (2) Edukasi gizi tentang asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program #AksiBergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai dengan jadwal di sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting untuk menanggulangi masalah Gizi pada Remaja dimana Remaja adalah cikal bakal penerus bangsa sehingga harus sehat dan bebas anemia untuk menjadi generasi Unggul yang bersaing ditingkat global menuju indonesia Maju.

Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Posyandu Lansia Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

KELAS IBU Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Rajabasa Raya Pada Kelas ibu Hamil petugas Kesehatan melakukan Edukasi dan juga Senam Hamil, dan juga ada edukasi dan praktik pijat oksitosin untuk merangsang produktivitas kelenjar ASI, petugas laboratorium juga hadir untuk melakukan pemeriksaan Triple Eliminasi ( HIV, Sifilis, dan Hepatitis B ) kepada seluruh peserta Kelas Ibu Hamil. Harapannya semakin dini diketahui status ketiga penyakit tersebut saat tahap awal kehamilan, semakin cepat ibu hamil mendapatkan pengobatan sehingga penularan kepada bayi atau janinnya dapat dicegah atau dieliminasi.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Fogging Massal di Kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan arahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan informasi mengenai Kegiatan minggu ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta memberikan motivasi dalam membangun semangat serta soliditas dalam bekerja setiap harinya , kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Koordinator UKP dr.Belinda , beliau mengingatkan kepada seluruh staff agar tertib terhadap SOP dalam setiap melakukan pelayanan serta meningkatkan performa dan kualitas Pelayanan serta Profesional dalam melayani masyarakat dalam Upaya meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

AKSI BERGIZI di SEKOLAH Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi kegiatan #AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2018.Kegiatan #AksiBergizi kali ini dilaksanakan di SMAN 13 Rajabasa dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah (2) Edukasi gizi tentang asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program #AksiBergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai dengan jadwal di sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting untuk menanggulangi masalah Gizi pada Remaja dimana Remaja adalah cikal bakal penerus bangsa sehingga harus sehat dan bebas anemia untuk menjadi generasi Unggul yang bersaing ditingkat global menuju indonesia Maju.

Fogging Massal di Kelurahan Rajabasa Raya & Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Lokakary Mini Lintas Sektor Triwulan II Puskesmas Rajabasa Indah. Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, meliputi semua elemen baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan untuk sama sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lokmin Lintas Sektor TW I Puskesmas Rajabasa Indah dipimpin oleh Camat Rajabasa Rachmatsyah, Sp.i sebagai pemerintah Kecamatan serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung,PLKB, KUA, Kepala Kepolisian Sektor Kedaton,Babinsa dan Bhabin Kamtibmas , Lurah, Ketua PKK serta Kader sekecamatan Rajabasa membahas Permasalahan Kesehatan yang ada di Kecamatan Rajabasa yang sebelum nya telah di paparkan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi untuk kemudian dibahas dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama. Karena untuk memecahkan permasalahan Kesehatan di suatu Wilayah dibutuhkan Kerja sama Lintas Sektor . Pada lokmin triwulan II ini, Puskesmas Rajabasa Indah memaparkan tentang pencapaian kinerja Puskesmas triwulan II & perencanaan Puskesmas yang akan dilakukan 6 kedepan.Kepala Puskesmas juga memaparkan tentang rencana Kegiatan STBM yang akan dilakukan dimasing masing Kelurahan yang akan berlangsung tgl 11 sd 13 Juni 2024. Semoga dengan Loka karya Mini Bulanan bersama Lintas Sektor ini dapat terjalin Kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai Permasalahan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rajabasa.

Pendampingan Rujukan Balita Weight Faltering di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Hari ini Tim pendamping Program Gizi melakukan Pendampingan Rujukan Balita dengan weight Faltering yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah menindak lanjuti Program Pemerintah Pusat & Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Rangka Memberantas Stunting di Kota Bandar Lampung yaitu melakukan Rujukan berjenjang balita Weight Faltering yang mana telah dibahas dalam Komitmen bersama dengan Pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan untuk bersama memberantas Stunting di wilayah Rajabasa khusus nya. Perlu kerjasama yang baik antara Masyarakat dalam hal ini Posyandu sebagai wadah pertama kali untuk mendeteksi Kasus Weight faltering , Puskesmas dan Rumah sakit.Beberapa Langkah yang di lakukan dalam pelaksanaan SOP Tatalaksana Balita Weight F : Deteksi dini kasus ini dapat dilakukan dengan: • Menimbang berat badan balita • Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna • Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus • Mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral • Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Balita yang perlu dirujuk: • Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (< 11,5 cm) • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna hijau namun terlihat sangat kurus • Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral • Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Penanggulangan Weight Faltering memerlukan usaha keras dan pendekatan yang tepat untuk dapat berjalan efektif Strategi penanganan stunting dilakukan secara spesifik dan sensitif. Intervensi secara spesifik dilakukan dengan pemberian suplementasi gizi, pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dan pelayanan kesehatan. Sementara secara sensitif dengan memastikan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Selain itu, kerjasama lintas sektor dengan pemerintah dan pihak swasta juga turut mendukung penanganan Weight Faltering.

Posbindu PTM Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan untuk melakukan Pelayanan Posbindu PTM di Car Free day Taman UMKM bung karno untuk menjaring peserta Car Free Day dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berwisata Kuliner di Taman UMKM Bung Karno.

Posbindu PTM Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan untuk melakukan Pelayanan Posbindu PTM di Car Free day Taman UMKM bung karno untuk menjaring peserta Car Free Day dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berwisata Kuliner di Taman UMKM Bung Karno.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan Arahan dari PJ Audit Internal Bp.Suyatno, beliau memberikan motivasi dalam membangun semangat serta soliditas dalam bekerja setiap harinya serta mengingatkan untuk selalu menjaga nama baik Puskesmas dengan memberikan Pelayanan secara profesional sesuai dengan Visi Misi dan Motto Puskesmas Rajabasa Indah “Melayani dengan Hati” , kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

AKSI BERGIZI di SEKOLAH Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi kegiatan #AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2018.Kegiatan #AksiBergizi kali ini dilaksanakan di SD AlKautsar dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah (2) Edukasi gizi tentang asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program #AksiBergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai dengan jadwal di sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting untuk menanggulangi masalah Gizi pada Remaja dimana Remaja adalah cikal bakal penerus bangsa sehingga harus sehat dan bebas anemia untuk menjadi generasi Unggul yang bersaing ditingkat global menuju indonesia Maju.

Posbindu PTM Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

P3K MTQ Provinsi Lampung tahun 2024 MTQ ke 51 Tingkat Provinsi Lampung tahun 2024 telah di gelar, Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung menugaskan 31 Puskesmas untuk mengirim Tim P3 K yang sudah dijadwalkan setiap hariny , hari ini Puskesmas Rajabasa Indah yang mendapat giliran untuk bertugas di acara MTQ Provinsi Lampung.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapan berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni 2024 Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni 2024 Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni 2024 Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni 2024 Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan arahan dari Kapokja UKM Ibu Dona Maiela, beliau memberikan informasi mengenai Kegiatan diluar gedung di bulan Juni ini, dan evaluasi kegiatan minggu kemarin serta memberikan informasi tentang kegiatan di bulan yang lalu , kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi, beliau mengingatkan kepada seluruh staff agar tertib terhadap SOP dalam setiap melakukan pelayanan serta meningkatkan performa dan tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Fogging Massal di Kelurahan Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Pada tanggal 11,12 & 13 Juni 2024 Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Pada Bulan Juli Mendatang akan dilakukan Verifikasi STBM di 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Rajabasa, Petugas Kesling dan tim melakukan sosialisasi sekaligus koordinasi dengan Lurah, RT dan Kader Kesling tentang teknis Pelaksanaan nya sehingga diharapkan Verifikasi STBM di masing2 Kelurahan dapat berjalan dengan lancar dan memperolah hasil sesuai dengan yang di Harapkan. STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ) adalah pendekatan dengan menggunakan metode pemicuan untuk mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. STBM memiliki 5 pilar yaitu : 1. Stop BABS (Stop Buang Air besar Sembarangan) 2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) 4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT) 5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT) Pemicuan dilakukan untuk mendorong perubahan perilaku hygiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri dengan mengubah pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat menuju perilaku Stop buang air besar sembarangan, sampai menuju sanitasi total mencapai 5 pilar STBM. Verifikasi STBM dilaksanakan atas permintaan sesuai dari tingkatan komunitas yang telah melaksanakan satu pilar atau lebih dari lima pilar STBM. Tercapainya pilar pilar tersebut berdasarkan dari kegiatan pemicuan, monitoring evaluasi, tindak lanjut pasca pemicuan hingga pada tahap verifikasi. Tujuan kegiatan verifikasi dilaksanakan atas dasar untuk memastikan kembali status pilar-pilar STBM dari Kelurahan yang sudah melaksanakan dan telah mencapai pilar tersebut.

Monitoring&Evaluasi Capaian Kegitan UKM Bulan Juni 2024 Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Monitoring & Evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas adalah suatu proses melakukan pengamatan & penilaian terhadap hasil kinerja program berdasarkan hasil capaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui masalah & hambatan yang dihadapi untuk mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahan pada kegiatan selanjut nya demi Meningkatkan kualitas Pelayanan yang berkesinambungan sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat yang Optimal. Hal ini selaras dengan dengan MISI dari Pemerintah Kota Bandar Lampung yaitu Meningkatkan kualitas dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Ayo Keposyandu Semua Bisa Cegah Stunting, anda termasuk dalam siklus yang mana ?? Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Pencegahan stunting dimulai sedini mungkin dari remaja, calon pengantin, dan ibu hamil. Datang ke posyandu terdekat untuk melakukan pengukuran serta pemeriksaan. Bersama Kita Cegah Stunting.

Ayo Keposyandu Semua Bisa Cegah Stunting, anda termasuk dalam siklus yang mana ?? Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Pencegahan stunting dimulai sedini mungkin dari remaja, calon pengantin, dan ibu hamil. Datang ke posyandu terdekat untuk melakukan pengukuran serta pemeriksaan. Bersama Kita Cegah Stunting.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di 7 Kelurahan seKecamatan Rajabasa Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan arahan dari ibu Siti Nurhidayati, beliau memberikan arahan untuk selalu menjaga perilaku ketika sedang melakukan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung serta tertib dalam menjalankan SOP , kemudian dilanjutkan dengan arahan dari kasubbag TU Umi Ety Setiawati, beliau memberikan arahan untuk selalu meningkatkan performa dalam setiap pelayanan yang diberikan dan tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

KELAS Ibu Kelurahan Rajabasa Jaya Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar bagi para calon ibu tentang kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan. Tujuan diadakannya kelas ini adalah mengedukasi ibu hamil agar dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan lancar, serta melalui fase awal kehidupan bayi dengan bekal pengetahuan dasar. Kelas Ibu Hamil ini dihadiri oleh Peserta yang terdiri dari ibu hamil trisemester 1 sampai 3.Di kelas ibu hamil kali ini menyertakan Suami dimana Calon ayah berperan sangat penting bagi kesehatan ibu baik secara Fisik dan mengal sehingga Calon Ayah juga harus mengetahui cara perawatan dirumah bagi ibu Hamil terutama yang berisiko, di dalam pertemuan ini petugas memberikan Edukasi/ pengetahuan, tanya jawab lengkap seputar apa saja yang harus diketahui oleh seorang ibu selama hamil sampai dengan melahirkan dan pasca melahirkan dan jg ada senam hamil ringan. Mulai dari gizi seimbang ibu hamil, persiapan menghadapi proses persalinan, perawatan pasca persalinan dan nifas, hingga perawatan bayi baru lahir dengan tujuan agar Mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan Ibu Bayi sehat Selamat sampai melahirkan dan pasca melahirkan.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Gedung Meneng Baru Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Gedung Meneng Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Rajabasa Pemuka Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Hari ini Tim KIA & Gizi Puskesmas Rajabasa Indah bersama Pustu /Poskeskel melakukan Pendampingan pelaksanaan praktik MP-ASI tinggi protein hewani pada keluarga balita usia 6-23 bulan serta pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan yang bertujuan untuk Memberikan edukasi gizi kepada orang tua bayi dan balita dalam rangka Mencegah risiko gizi buruk dan obesitas di kemudian hari, Mencegah terjadinya stunting, Memastikan asupan nutrisi yang seimbang Mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan asupan nutrisi dan Mengurangi risiko kematian pada bayi akibat kekurangan nutrisi. Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif & MP ASI yang tidak tepat maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kekurangan Gizi.Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya ketersediaan pangan tetapi dengan pendekatan komunikatif disesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan Masyarakat, Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan pendampingan MP ASI dan ASI Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Dengan harapan melalui kegiatan ini Ibu dapat memberikan ASI Eksklusif ( hajya ASI Saja ) bagi bayi 0 - 6 bln dan memberikan makanan kepada anak sesuai dengan masa pertumbuhan ,bergizi seimbang tinggi protein serta tepat waktu dan tepat pengolahan dan cara pemberian sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai Usia.

Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung,terakhir ada perkenalan dengan pegawai baru PPPK yang bertugas di Puskesmas Rajabasa Indah mulai bulan mei 2024.

Fogging Kasus di Kelurahan Rajabasa Jaya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging Focus di wilayah Kecamatan Rajabasa. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Rajabasa Jaya Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Rajabasa Nunyai Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan.

Kegiatan IKL pada TFU adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh petugas kesling minimal 3 bulan sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat/pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya akan penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat/pengunjung.Petugas Kesehatan Limhgkungan melakukan pengawasan sanitasi, mengetahui penerapan hygiene sanitasi yang telah dilakukan oleh pengurus kebersihan, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi Puskeasmas Pembantu Putak yang berada di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Rajabasa Induk Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Fogging Kasus di Kelurahan Gedong Meneng Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedong Meneng dengan di dampingi oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi, pJ Promkes ,Pj Program DBD beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Puskesmas Keliling dan Pengobatan Massal dalam rangka HUT Kota Bandar Lampung ke 342 di Kelurahan Rajabasa Raya Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Giat Puskesmas Keliling dan pengobatan Massal dalam rangkaHUT Kota Bandar Lampung ke 342 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung selama 7 hari di 7 Kelurahan SeKecamatan Rajabasa untuk menjawab Harapan dan Kebutuhan Masyarakat akan Kesehatan baik Promotif Maupun Kuratif melalui Kagiatan yang dilakukan berupa Penyuluhan Kesehatan serta pemeriksaan Kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular /PTM dan tentunya Pengobatan gratis bagi warga yang kurang sehat namun belum sempat ke Fasilitas Kesehatan.Semoga dengan Upaya ini Mampu membantu Masyarakat memenuhi kebutuhan akan pelayanan dan pengetahuan tentang Kesehatan sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimasa yang akan datang.

Hari ini Tim KIA & Gizi Puskesmas Rajabasa Indah bersama Pustu /Poskeskel melakukan Pendampingan pelaksanaan praktik MP-ASI tinggi protein hewani pada keluarga balita usia 6-23 bulan serta pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan yang bertujuan untuk Memberikan edukasi gizi kepada orang tua bayi dan balita dalam rangka Mencegah risiko gizi buruk dan obesitas di kemudian hari, Mencegah terjadinya stunting, Memastikan asupan nutrisi yang seimbang Mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan asupan nutrisi dan Mengurangi risiko kematian pada bayi akibat kekurangan nutrisi. Jika anak tidak memperoleh ASI Eksklusif & MP ASI yang tidak tepat maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kekurangan Gizi.Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya ketersediaan pangan tetapi dengan pendekatan komunikatif disesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan Masyarakat, Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan pendampingan MP ASI dan ASI Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Dengan harapan melalui kegiatan ini Ibu dapat memberikan ASI Eksklusif ( hajya ASI Saja ) bagi bayi 0 - 6 bln dan memberikan makanan kepada anak sesuai dengan masa pertumbuhan ,bergizi seimbang tinggi protein serta tepat waktu dan tepat pengolahan dan cara pemberian sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai Usia.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Fogging Massal di kelurahan Rajabasa Nunyai (RT 01 dan RT 08) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai dengan beserta Camat Rajabasa, Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Massal di kelurahan Rajabasa Raya (RT 06 dan RT 19) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai dengan beserta Camat Rajabasa, Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya (RT 02 dan RT 10) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka (PERUM Griya Angkasa Islami) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Nunyai (RT.12 Perum Pramuka Residen ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

SARAPAN (Selasa Pagi RBI Sapa Pasien) Assalamualaikum selamat Pagi warga Rajabasa dan sekitarnya , Selasa Pagi ini kembali kami menyapa warga yang sedang menunggu antrian untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan didalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah dengan memberikan Informasi dengan topik yang sedang hangat yaitu DBD (Demam Berdarah Dengue) dimana saat ini musim penghujan sehingga berisiko tinggi terjangkit demam berdarah jika tidak melakukan pencegahan yang bisa dilakukan dilingkungan rumah kita sendiri.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan arahan dari ibu Ety Setiawati, beliau memberikan Motivasi tentang berbagai macam karakter dalam bekerja sama dalam tim , kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puskesmas Dajabasa Indah drg.Susi, beliau memberikan arahan untuk selalu meningkatkan performa dalam setiap pelayanan yang diberikan dan tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka (RT 01 dan RT 07 Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Induk (RT 01 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Induk (RT 01 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Gedung Meneng Baru ( RT 04 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedung Meneng Baru beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Penyuluhan KB & Kekerasan terhadap Perempuan dan anak bagi Kader 12.04.2023 Berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) Tahun 2021 menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan secara umum, sebesar 26,1% perempuan masih mengalami kekerasan sepanjang hidupnya. Bahkan, prevalensi kekerasan seksual oleh selain pasangan dalam setahun terakhir, meningkat dari 4,7% pada 2016 menjadi 5,2% pada 2021. Selanjutnya, Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2021 juga menunjukkan sebanyak 34% anak laki-laki dan 41,05% anak perempuan pernah mengalami salah satu jenis kekerasan sepanjang hidupnya. Koordinasi dalam penyelenggaraan perlindungan perempuan dan anak merupakan hal yang diperlukan mengingat pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak, dan perlindungan khusus anak bersifat lintas sektoral dan multidimensi oleh karena itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah mendukung Upaya tersebut dengan melakukan Penyuluhan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dan KB bagi Kader sebagai perpanjangan tangan dari Piskesmas kepada Masyarakat yang diharapkan bisa bertindak sebagai penyambung lidah bagi masyarakat untuk memberikan informasi tentang KB dan Kekerasaan terhadap Perempuan dan anak sehingga informasi yang disampaikan bs menjangkau masyarakat lebih luas yang tentu saja sangat membutuhkan perhatian seluruh pihak mengingat separuh dari potensi sumber daya pembangunan ada pada perempuan (49,4%) dan anak sebesar 31% sebagai generasi penerus bangsa harus dilindungi agar dapat tumbuh dan berkembang optimal dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Selamat pagi warga Kecamatan Rajabasa dan sekitarnya ada info menarik nih untuk Ibu Hamil yuk ikut kelas ibu hamil bersama Tim Puskesmas Rajabasa Indah ada informasi menarik bagi Ibu Hamil supaya bisa menjalani Kehamilan sampai dengan persalinan dan pasca persalinan dengan sehat dan bahagia, Bulan Juli akan ada tema menarik tentang Baby Blues. Apa itu Baby Blues?, apa dampaknya dengan kesehatan mental ibu dan bayinya, serta penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya akan kita kupas tuntas pada kelas ibu di bulan Juli, so datang dan ajak pasanganmu pada kelas ibu hamil sebagai support sistem untuk mencegah baby blues selama kehamilan dan kelahiran.

Imunisasi polio merupakan upaya untuk melindungi anak dari penyakit polio. Penyakit POLIO adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan, penyakit ini disebabkan oleh virus dan sangat menular terutama pada anak-anak dibawah usia 15 tahun. Gejala awal polio : Demam, Kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai. Muncul 7-10 hari setelah terinfeksi (rentang 4-35 hari), dapat terjadi kelumpuhan pada anggota gerak (lemas) POLIO bisa dicegah dengan melakukan imunisasi. Imunisasi POLIO diberikan sebanyak 4 kali sampai anak 4 bulan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di setiap wilayah tanpa terkecuali anak akan terhindar dari virus POLIO. Lengkapi dosis vaksin POLIO TETES dan Suntik Sesuai dengan umur anak. Jika anak belum mendapatkan imunisasi lengkap maka dapat berkonsultasi dengan Puskesmas Setempat. Yuk Bunda bawa bayi balita anda ke Posyandu untuk mendapatkan vaksin lengkap secara Gratis.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Saat ini trend Penyakit yang sedang menghantui dinkaangan masyarakat adalah Penyakit Tidak Menular, salah satunya adalah Diabetes Mellitus, sebelum terdiagnosa diabetes Melitus biasanya akan mengalami yang namanya Gejala Prediabetes, nah selagi masih bisa di Cegah untuk menjadi Diabetes yuk Kenali tanda dan gejalanya kekudian Ubah Pola hidup mu mulai dari sekarang, untuk hidup bahagia yang berkualitas dan produktif.

Saat ini trend Penyakit yang sedang menghantui dinkaangan masyarakat adalah Penyakit Tidak Menular, salah satunya adalah Diabetes Mellitus, sebelum terdiagnosa diabetes Melitus biasanya akan mengalami yang namanya Gejala Prediabetes, nah selagi masih bisa di Cegah untuk menjadi Diabetes yuk Kenali tanda dan gejalanya kekudian Ubah Pola hidup mu mulai dari sekarang, untuk hidup bahagia yang berkualitas dan produktif.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Raya ( RT 19 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Raya beserta Camat , Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya ( RT 10 & RT 13 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Camat , Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan arahan dari Haryanti Fatma, beliau mengingatkan untuk dapat bekerja Profesional dan sesuai dengan Motto melayani dengan hati sekaligus bekerja dengan hati untuk memelihara dan merawat segala bentuk peralatan yang digunakan di Puskemas agar dapat terus dapat berfungsi Menunjang Pelayanan dan meminimalisir Kendala rusak / terganggu sehingga berakibat menghambat Pelayanan kepada Masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi, beliau memberikan arahan untuk selalu meningkatkan Komunikasi kepada Masyarakat apapun bentuknya selalu Komunikasikan dengan baik agar masyarakat mendapatkanninformasi yang dibutuhkan selama mendapatkan Pelayanan di Puskemas Rajabasa Indah, dan tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Sebuah kelurahan dapat mendeklarasikan dirinya sebagai desa/kelurahan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) apabila masyarakatnya sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM. Untuk itu diperlukan berbagai tahapan yang harus dilalui. seperti dilaksanakannya pemicuan terhadap masyarakat dan proses verifikasi yang dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Proses verifikasi sendiri merupakan serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan sebuah desa/kelurahan bahwa di masyarakatnya telah terjadi perubahan perilaku dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung sangat serius dalam mengupayakan Seluruh Kecamatan di Kota Bandar Lampung Ter verifikasi 5 pilar STBM untuk Masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadaka&n setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Selamat Sore Warga Kecamatan Rajabasa dan sekitarnya berikut kami Sampaikan jadwal Posyandu bulan Juli 2024 , jangan lupa untuk selalu datang ke posyandu bagi Ibu hamil, bayi dan Balita. Bulan ini ada Pekan Imunisasi Nasional tahap 1 yang akan di mulai tanggal 23 Juli 2024 silakan catat tanggal dan harinya supaya tidak ketinggalan. Yuk berikan anak anak kita Hak nya untuk hidup Sehat, bertumbuh dan berkembang sesuai dengan Usia nya.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan informasi yang di sampaikan oleh dr Belinda AB, beliau memberikan informasi terkait ILP ( Intergrasi Layanan Primer) yang akan di terapkan di seluruh Indonesia sebentar lagi. Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi, beliau memberikan arahan untuk selalu meningkatkan Komunikasi kepada Masyarakat apapun bentuknya selalu Komunikasikan dengan baik dan sampai tuntas agar masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama mendapatkan Pelayanan di Puskemas Rajabasa Indah, untuk menghindari terjadinya Miskomunikasi yang kerap terjadi di Fasilitas Pelayanan Masyarakat,dan tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Pagi ini Puskesmas Rajabasa Indah kembali menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah dengan Informasi tentang PIN polio yang sebentar lagi akan di laksanakan serentak seluruh Indonesias agar masyarakat bisa menyampaikan informasi kepada kerabat tetangga dan juga bayi balitanya agar bs mendapatkan imunisasi Polio di Posyandu terdekat. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan transmisi virus polio dengan cara memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap; menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan tangki septik (septic tank) dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air; serta segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat jika menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak. Vaksin telah terbukti melindungi jutaan anak dari penyakit dan kelumpuhan. Data yang terkumpul selama ini, baik dari uji klinis maupun penggunaan vaksin nOPV2, menunjukkan bahwa vaksin ini ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, anak, dan bayi, tanpa adanya kekhawatiran pada Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Imunisasi (KIPI) yang diidentifikasi. Yuk Bunda Lindungi anak anak kita dari virus Polio dengan memberikan vaksinasi Polio bagi anak 0 sd 7 tahun.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Fogging Kasus di kelurahan Gedung Meneng ( RT 04 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedung Meneng Baru beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Nunyai ( RT 06 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedung Meneng Baru beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Proses Pengangkutan sampah Medis Sampah medis harus dibuang pada tempat khusus insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. Alasannya, semua jenis sampah medis maupun nonmedis menghasilkan biohazard. (organisme atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia), sehingga pembuangan sampah medis harus tepat dan sesuai SOP agar tidak berdampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Fogging di Kantor PLN UID Lampung Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di Kantor PLN UID Lampung yang masih dalam wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Nunyai ( RT 06 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya ( RT 04, 09 k10 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah dan RT setempat. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan informasi kegiatan dan Program yang disampaikan oleh sdr. Indah dwi P, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kasubbag Kepegawaian Inu Ety Setiawati beliau memberikan informasi mengenai Update data kepegawaian dalam aplikasi My ASN serta beberapa informasi kegiatan yang akan di hadapi di pertengahan sampai akhir bulan juli ini serta tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung,terakhir ada pengarahan tentang Update data di aplikasi My ASN agar mengupload data terkini semua ASN di Puskemas Rajabasa Indah.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Rapat Koordinasi & Pemantapan Pelaksanaan Sub PIN POLIO Tahun 2024 Pelaksanaan PIN Polio tinggal menghitung hari , yaitu akan dilaksanakan tanggal 23 Juli 2024 serentak di TK/PAUD, SD & Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah yaitu Kecamatan Rajabasa , untuk memastikan kelancaran pelaksanaan diperlukan koordinasi dan pemantapan pelaksanaan mengingat banyak nya sasaran, tempat dan Petugas yang terbagi di 7 Kelurahan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda beda dengan harapan pelaksanaan Sub PIN POLIO tahap 1 dapat mencapai target dan berjalan lancar.

KELAS Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah., namun kali ini kami mengajak peserta Prolanis Puskesmas Rajabasa Indah untuk senam bersama di Pantai Tiska untuk menambah semangat dan kebersamaan dalam misi berjuang bersama menuju hidup sehat dengan berolahraga serta melakukan cek kesehatan Rutin setiap bulannya. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan informasi kegiatan dan Program yang disampaikan oleh Ibu Linda Aristianty tentang Pelaksanaan Sub PIN Polio yang akan dilaksanakan mulai besok selasa tgl 23 Juli 2024,kemudian dilanjutkan oleh Kasubbag Kepegawaian Ibu Ety Setiawati beliau memberikan motivasi untuk selalu semangat bekerja tak lupa juga harus sesuai dengan SOP dan komunikasi yang baik tetap menjadi budaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 11 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik dibuktikan dengan capaian 867 Peserta. Dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Pagi ini Puskesmas Rajabasa Indah kembali menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah dengan Informasi tentang PIN polio bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan Sub Pin Polio yang dilaksanakan di Puskesmas, Posyandu dan Sekolah di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan transmisi virus polio dengan cara memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap; menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan tangki septik (septic tank) dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air; serta segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat jika menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak. Vaksin telah terbukti melindungi jutaan anak dari penyakit dan kelumpuhan. Data yang terkumpul selama ini, baik dari uji klinis maupun penggunaan vaksin nOPV2, menunjukkan bahwa vaksin ini ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, anak, dan bayi, tanpa adanya kekhawatiran pada Kejadian Ikutan Pasca Pemberian Imunisasi (KIPI) yang diidentifikasi. Yuk Bunda Lindungi anak anak kita dari virus Polio dengan memberikan vaksinasi Polio bagi anak 0 sd 7 tahun.

Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah kedatangan Tamu dari Puskesmas Pinang Jaya untuk Kaji Banding ke Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka Peningkatan Mutu Pelaksanaan dalam program KIA,TB dan PIS PK /PERKESMAS. Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Puskesmas, Puskesmas harus melakukan peningkatan mutu dan kinerja untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kaji Banding dilakukan sebagai upaya berbenah menuju peningkatan pelayanan kesehatan. Dalam akreditasi Puskesmas, kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Administrasi Manajemen (Admen), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesmas. Harapannya kegiatan ini dapat memberi manfaat untuk perbaikan kinerja masing2 Puskesmas.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 12 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 12 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 12 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 12 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di 12 tempat di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka ( RT 09 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka ( RT 09 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

Ayah, Bunda, bulan ini Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) looh… Ingat, imunisasi adalah investasi penting untuk masa depan sang buah hati, Yuk simak jadwal BIAS untuk anak usia sekolah kelas 1, 2, 5, dan 6 SD/MI atau sederajat. Imunisasi adalah hak setiap anak, jadi jangan sampai terlewat ya! Ayo cek jadwal imunisasi dari sekolah atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat dan pastikan anak, adik, keponakan atau cucu kita mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Diawali dengan informasi kegiatan dan Program yang disampaikan oleh ibu Dian Novita, beliau memberikan informasi mengenai program inovasi Puskes, beliau menghimbau untuk terus meningkatkan kinerja salah satunya dengan membuat Inovasi dalam program masing2 unuk membantu meingkatkan capaian Target program, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kasubbag Kepegawaian Ibu Ety Setiawati beliau memberikan informasi mengenai Update data kepegawaian dalam aplikasi My ASN agar data kepegawaian terus diupdate mandiri spy tdk ada yang tertinggal yang akan merugikan diri sendiri, serta tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung,terakhir ada himbauan untuk perencanaan terkait 17 Agustus 2024.

KELAS Balita Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota. #Ayo ajak bayi balita anda ke posyandu untuk mendapatkan Imunisasi dan informasi penting seputar Kesehatan bayi dan balita .

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan sweeping SUB Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 1 yang dilaksanakan di Sekolah sekolah yang belum mendapatkan tetes polio pada waktu pelaksanaan serentak terdahulu dengn berbagai macam sebab antara lain sedang tidak sehat dan yang berhalangan hadir di sekolah, agar semua anak tanpa terkecuali bisa mendapatkan tetes manis polio agar herd Immunity terhadap polio bisa tercapai, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, kegiatan kunjungan rumah kali ini di Kelurahan Rajabasa Raya , Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita nanti akan terpaksa meluangkan waktu untuk sakit”.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Raya ( RT 19 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Raya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka ( RT 05) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Ayah Bunda berikut kami sampaikan jadwal pemberian Vitamin A, Obat Kecacingan& Sub Pin Polio Putaran ke 2 yang akan di selenggarakan mulai tanggal 12 sd 26 Agustus 2024,baik@dinPosyandu maupun di Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas rajabasa Indah , yuk jangan sampai terlewat catat tanggal dan Hari nya yaa….

Ayah Bunda berikut kami sampaikan jadwal pemberian Vitamin A, Obat Kecacingan& Sub Pin Polio Putaran ke 2 yang akan di selenggarakan mulai tanggal 12 sd 26 Agustus 2024,baik@dinPosyandu maupun di Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas rajabasa Indah , yuk jangan sampai terlewat catat tanggal dan Hari nya yaa….

P3K pembukaan Pekan Olahraga Kecamatan (PORCAM) Kecamatan Rajabasa Pekan Olah raga Kecamatan (PORCAM) Rajabasa hari ini resmi di buka, di Hadiri oleh Ibu Walikota Bandar Lampung Bunda Hj. Eva Dwiana yang membuka dan meresmikan Pembukaan Kegiatan Porcam Kecamatan Rajabasa Di Lapangan GSG Karya Bakti Herman HN. Wali Kota bandar Lampung berharap semoga dengan ada nya kegiatan pekan olahraga tingkat kecamatan ini dapat membawa manfaat yang baik melahirkan para Atlet Atlet yang berprestasi yang nanti nya bisa di dipertandingkan di tingkat yang lebih tinggi di tingkat Nasional. Hari ini Tim p3K Puskesmas Rajabasa Indah bertugas dalam Kegiatan Pembukaan PORCAM Rajabasa beserta Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi yang turut Hadir dalam pembukaan Porcam tersebut.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini diisi dengan pengarahan dari Kasubbag Kepegawaian Ibu Ety Setiawati beliau memberikan informasi mengenai Prilaku interaksi pelayanan publik, berdasarkan Permenkes 33 Tahun 2019 , sebagai acuan bagi pegawai dalam berperilaku di Lingkungan kerja, tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional PolioPutaran ke 2 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Ayah, Bunda, bulan ini Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) looh… Ingat, imunisasi adalah investasi penting untuk masa depan sang buah hati, Yuk simak jadwal BIAS untuk anak usia sekolah kelas 1, 2, 5, dan 6 SD/MI atau sederajat. Imunisasi adalah hak setiap anak, jadi jangan sampai terlewat ya! Ayo cek jadwal imunisasi dari sekolah atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat dan pastikan anak, adik, keponakan atau cucu kita mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional PolioPutaran ke 2 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di SD/TK &Posyandu Wilayah Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki. Hindari anak dari sumber penularan cacingan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih&Sehat ( PHBS ).

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota. #Ayo ajak bayi balita anda ke posyandu untuk mendapatkan Imunisasi dan informasi penting seputar Kesehatan bayi dan balita .

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka ( RT 09 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa (RT 03 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Induk beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan.

Fogging Kasus di kelurahan Gedong Meneng Baru ( RT 06 ) Mengantisipasi meluasnya penye (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah mel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun j

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya ( RT 10 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini diisi dengan pengarahan dari PJ Loket Sdri Daulatina , beliau memberikan informasi mengenai Beberapa hal tentang prosedur di Loket yang mesti diketahui oleh semua staff puskesmas agar semua staff bisa memberikan info kepada masyarakat jika ada yang bertanya, tak Lupa selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional PolioPutaran ke 2 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

Hari ini Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah Melaksanan SUB Pekan Imunisasi Nasional PolioPutaran ke 2 yang dilaksanakan di Posyandu,Sekolah TK,PAUD,SD dan di dalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah. Antusiasme Masyarakat sangat baik, dengan Pelaksanaan Sub Pekan PIN Polio diharapkan mencegah terjadinya Kasus Polio bagi anak anak khusus nya di Kota Bandar Lampung.

Lokakary Mini Lintas Sektor Triwulan III Puskesmas Rajabasa Indah. Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, meliputi semua elemen baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan untuk sama sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lokmin Lintas Sektor TW III Puskesmas Rajabasa Indah dipimpin oleh Camat Rajabasa Rachmatsyah, Sp.i sebagai pemerintah Kecamatan serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung,PLKB, KUA, Kepala Kepolisian Sektor Kedaton,Babinsa dan Bhabin Kamtibmas , Lurah, Ketua PKK, Kader serta Ketua Kepala Sekolah sekecamatan Rajabasa untuk membahas Permasalahan Kesehatan yang ada di Kecamatan Rajabasa yang sebelum nya telah di paparkan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi untuk kemudian dibahas dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama. Karena untuk memecahkan permasalahan Kesehatan di suatu Wilayah dibutuhkan Kerja sama Lintas Sektor . Pada lokmin triwulan III ini, Puskesmas Rajabasa Indah memaparkan tentang pencapaian kinerja Puskesmas triwulan II & perencanaan Puskesmas yang akan dilakukan 3 bulan kedepan.Kepala Puskesmas juga memaparkan tentang Kegiatan yang sedang berjalan dan Evaluasi kegiatan dibulan lalu yang melibatkan Lintas Sektor Kecamatan Rajabasa dan jajarannya. Semoga dengan Loka karya Mini Bulanan bersama Lintas Sektor ini dapat terjalin Kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai Permasalahan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rajabasa.

SARAPAN (Selasa Pagi RBI Sapa Pasien) Assalamualaikum selamat Pagi warga Rajabasa dan sekitarnya , Selasa Pagi ini kembali kami menyapa warga yang sedang menunggu antrian untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan didalam Gedung Puskesmas Rajabasa Indah dengan memberikan Informasi dengan topik yang menarik dan bermanfaat seputar Kesehatan, kali ini kami sharing tentang GERMAS ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Apa itu GERMAS??? GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat. Semoga dengan menerapka GeRMAS dalam perilaku sehari hari maka akan tercipta Masyarakat Sehat mandiri sesuai dengan Visi Misi Puskesmas Rajabasa Indah.

BIAS ( Bulan Inunisasi Anak Sekolah ) Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit. Bulan Agustus 2024 ini Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan program BIAS meliputi pemberian vaksin MR untuk mencegah penyakit campak, rubella dan vakisn HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks. Tujuan BIAS adalah meningkatkan kekebalan tubuh anak karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar sederajat yang pelaksanaanya serentak di Indonesia dengan nama BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1, 5 dan 6. Anak kelas 1 akan mendapatkan imunisasi MR , anak perempuan kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV. Dengan kegiatan BIAS ini harapannya anak akan memperoleh daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan dapat meningkatkan produktifitas saaat dewasa nanti.

BIAS ( Bulan Inunisasi Anak Sekolah ) Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit. Bulan Agustus 2024 ini Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan program BIAS meliputi pemberian vaksin MR untuk mencegah penyakit campak, rubella dan vakisn HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks. Tujuan BIAS adalah meningkatkan kekebalan tubuh anak karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar sederajat yang pelaksanaanya serentak di Indonesia dengan nama BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1, 5 dan 6. Anak kelas 1 akan mendapatkan imunisasi MR , anak perempuan kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV. Dengan kegiatan BIAS ini harapannya anak akan memperoleh daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan dapat meningkatkan produktifitas saaat dewasa nanti.

Seminar tentang deteksi Dini dan Screening HIV AIDs bagi mahasiswa baru di Universitas Lampung Hari ini Tim HIV di Undang sebagai Narasumber dalam seminar tentang HIV/Aids dan pentingnya deteksi dini dan screening HIV aids bgi Mahasiswa yang di selenggarakan oleh DWP FKIP Universitas Lampung. Seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya kesadaran terkait HIV/AIDS kepada mahasiswa, terutama mengenai cara penularannya, serta pentingnya deteksi dini dan screening HIV. Seminar ini sangat berguna bagi mahasiswa agar memahami pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah penularan , deteksi dini dan screening HIV merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan memungkinkan penanganan secara cepat jika terdeteksi. Dengan mengetahui status HIV sejak dini, pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan, sehingga efektivitas penanganan bisa lebih maksimal. kegiatan ini merupakan Kerja sama Puskesmas Rajabasa Indah dengan Universitas Lampung dalam Upaya yang mendukung penuh upaya edukasi dan pemeriksaan kesehatan bagi mahasiswa.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah ) & Sub PIN Polio Putaran ke 2 di SDIT Permata Bunda bersama WHO& Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Hari ini Pelaksanaan BIAS & Sub PIN Polio putaran ke 2 sekaligus Pendampingan oleh WHO dan Dinkes Provinsi di SDIT Permata Bunda dalam rangka monitoring Teknis dan Tahapan Pelaksanaan BIAS dan PIN Polio. Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit. Bulan Agustus 2024 ini Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan program BIAS meliputi pemberian vaksin MR untuk mencegah penyakit campak, rubella dan vakisn HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks. Tujuan BIAS adalah meningkatkan kekebalan tubuh anak karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar sederajat yang pelaksanaanya serentak di Indonesia dengan nama BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1, 5 dan 6. Anak kelas 1 akan mendapatkan imunisasi MR , anak perempuan kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV. Dengan kegiatan BIAS ini harapannya anak akan memperoleh daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan dapat meningkatkan produktifitas saaat dewasa nanti.

Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah Kedatangan Tim supervisi dari WHO,Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung serta Camat Rajabasa dalam rangka kegiatan Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan PIN Polio Putaran 1 di Kecamatan Rajabasa yang telah dilaksanakan mulai tanggal 23 sd 31 Juli 2024 lalu.

Dalam rangka evaluasi pelaksanaan Sub PIN polio sekaligus upaya peningkatan capaian SUB PIN POLIO Putaran peratama, tim Dinke Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung bersama WHO melakukan monitoring evaluasi dan Rapid Convenience Assesment (RCA) di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa iNDAH mulai tanggal 26 sd 27 Agustus 2024. Rapid Convenience Assesment (RCA) atau penilaian cepat merupakan salah satu tindakan untuk mengetahui sasaran dan kisaran cakupan imunisasi di wilayah tersebut, apakah sudah mendapatkan imunisasi atau belum, jika belum di imunisasi maka diminta untuk diberikan imunisasi. Rapid Convenience Assesment (RCA) dilakukan dengan metode wawancara mendalam (Indepth Interview) per individu pada masyarakat langsung secara acak dengan minimal 15 responden. Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam (Indepth Interview) tersebut dilakukan interpretasi dalam bentuk analisa sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan capaian Sub PIN Polio di wilayah tersebut.

Hari ini Puskemas Rajabasa Indah melakukan validasi data usia produktif dan lansia bersama tim posbindu, tim lansia 28 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan validasi dan evaluasi terhadap data usia produktif (15-59) dan lansia (diatas 60 th) yang terdaftar dalam sistem informasi kesehatan Puskemas Rajabasa Indah.Validasi ini untuk memastikan keakuratan dan kecukupan data demografi yang digunakan dalam perencanaan dan program kesehatan dan pelayanan yang lebih efektif bagi warga usia produktif dan lansia di Puskemas Rajabasa Indah. Hasil dari evaluasi yang lebih akurat diharapkan dapat meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan, pemetaan kebutuhan kesehatan masyarakat secara lebih tepat serta penguatan kerjasama antara tim.

Fogging Kasus di kelurahan Gedung Meneng( RT 02) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedung Meneng beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD. #PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ) lebih Efektif dari pada Fogging.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini PJ KIA dr.Nur Fatonah , beliau memberikan motivasi kepada seluruh staff Puskesmas Rajabasa Indah agar senantiasa menerapkan BERAKHLAK SERTA meningkatkan Empati kepada sesama baik dalam@bekerja maupun dalam kehidupan sehari hari. tak Lupa juga mengingatkan agar selalu menerapkan 5 S,Senyum Sapa , Salam, Sopan dan Santun dalam melayani masyarakat, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota. #Ayo ajak bayi balita anda ke posyandu untuk mendapatkan Imunisasi dan informasi penting seputar Kesehatan bayi dan balita .

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan. “Ayo Senam Bersama Sehat Untuk Kita Semua”

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut, persiapan penyelenggaraan ILP ,serta Upaya Program baik UKM,UKP maupun Manajemen untuk berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya ( RT 05 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka ( RT 02 ) Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

AKSI BERGIZI di SEKOLAH ( SMPN 02 Bandar Lampung) Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.Hasil Riskesdas 2018, menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang memperoleh TTD dalam 12 bulan terakhir di sekolah sebesar 76,2%, tetapi hanya 1,4 % yang mengonsumsi TTD sesuai anjuran.Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi kegiatan #AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun 2018.Kegiatan #AksiBergizi kali ini dilaksanakan di SMP N 2 Bandar Lampung dengan tiga intervensi utama, yaitu (1) Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah (2) Edukasi gizi tentang asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program #AksiBergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai dengan jadwal di sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting untuk menanggulangi masalah Gizi pada Remaja dimana Remaja adalah cikal bakal penerus bangsa sehingga harus sehat dan bebas anemia untuk menjadi generasi Unggul yang bersaing ditingkat global menuju indonesia Maju.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Pelaksanaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) & SADANIS Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Leher Rahim&Kanker Payudara. Kanker leher rahim atau serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker Kanker serviks& kanker payudara masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Meski belum ditemukan obat penyembuhnya, kita dapat mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melayani periksaan IVA& SADANIS setiap hari kerja mulai pelayanan pk.08.00 sd selesai.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Kunjungan Pendampingan MP ASI dan dan Asi Eksklusif di kelurahan Gedung Meneng Keadaan Status Gizi anak Usia dibawah Dua Tahun (Baduta ) merupakan Kelompok yang rentan/rawan gizi dan akan menentukan kualitas hidup selanjutnya (Majestika, 2018; Wardhani, 2018). Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar Tahun 1945 dan kesepakatan internasional seperti Konvensi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB, 1989, Pasal 24), adalah memberikan makanan yang terbaik: bagi anak usia di bawah 2 tahun. Untuk mencapai hal tersebut, Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI merekomendasikan pemberian makanan yang baik dan tepat bagi bayi dan anak 0-24 tahun adalah: (1) mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir: (2) pemberian ASI secara eksklusif sampai usia 6 bulan: (3) memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan: (4) Meneruskan pemberian ASI sampai Usia 2 tahun atau lebih. Rendahnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI secara konsisten berhubungan dengan kekurangan gizi anak . (Farida, Noor et al., 2020). Masalah MPADi dan Makanan Tambahan pada anak dapat disebabkan oleh praktik pemberian MpASI yang tidak tepat oleh orang tua, jika anak tidak memperoleh cukup Gizi dari MP ASI maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kekurangan Gizi.Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya ketersediaan pangan tetapi dengan pendekatan komunikatif dlsesuai dengan tingkat oendidikan dan kemampuan Masyarakat, Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan pendampingan MP ASI dan Makanan Tambahan di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah dengan cara Edukasi serta praktik pemberian MP Asi dan Makanan Tambahan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.Dengan harapan melalui kegiatan ini Ibu dapat memberikan makanan kepada anak sesuai dengan masa pertumbuhan ,bergizi seimbang serta tepat wakti dan tepat pengolahan dan cara pemberian sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai Usia.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Senam Prolanis & Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader dan peserta Prolanis Puskesmas mengikuti Senam bersama yang di hadiri oleh Walikota Bandar Lampung Bunda Hj.Eva Dwiana

Senam Prolanis & Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader dan peserta Prolanis Puskesmas mengikuti Senam bersama yang di hadiri oleh Walikota Bandar Lampung Bunda Hj.Eva Dwiana

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di Pimpin oleh Apotik Apt.Gita Sahila, S.Farm, beliau memberikan informasi tentang mekanisme dalam proses mengelola obat rari resep sampai ke tangan pasien, serta kendala yang dihadapi sekaligus memberikan himbauan kepada Poli yang berkaitan agar pelayanan semakin baik.Kemudian dilanjutkan dengan Arahan dari Kasubbag TU Ibu Ety Setiawati, SAP, beliau memberikan informasi tentang screening yang telah dilakukan di Puskesmas Rajabasa indah sesuai dengan Transformasi Kesehatan dari Kemenkes, tak lupa untuk tetap memberikan pelayanan dengan 5 S, Senyum Sapa Salam Sopan dan Santun serta Bekerja dengan Cerdas Ikhlas dan Tuntas yang sesuai dengan Motto Puskesmas Rajabasa Indah yaitu “ Melayani dengan Hati “kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

UPT Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung pada hari ini Selasa (17/09/2024) menerima 5 mahasiswa praktek kerja lapangan dari Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Jurusan ATLM ( Ahli Teknologi Laboratorium Medis ) yang didampingi oleh Dosen dan diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi dan Kasubbag TU ibu Ety setiawaty,SAP. ke 5 Mahasiswa tersebut melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di UPT Puskesmas Rajabasa Indah mulai hari ini sampai 2 minggu kedepan, semoga Puskesmas Rajabasa Indah bisa memfasilitasi Mahasiswa dalam menimba ilmu sesuai dengan Kebutuhan.

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Posbindu PTM Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita nanti akan terpaksa meluangkan waktu untuk sakit”.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Posyandu Lansia Kepayanh Kelurahan Rajabasa Pemuka Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia.

Sweeping BIAS MR terintegrasi dengan HPV BIAS ialah bulan dimana seluruh kegiatan imunisasi dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tujuan BIAS adalah mencegah serta mempertahankan kekebalan dalam tubuh pengendalian penyakit Campak & kanker leher rahim (servix) dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak dan HPV. Imunisasi yang diberikan pada BIAS ada dua jenis yaitu: 1.Vaksin MR ( Measless & Rubela ) Imunisasi campak biasanya diberikan pada anak kelas I, Campak dan Rubela adalah penyakit yang sangat berbahaya untuk bayi dan anak karena sering disertai komplikasi bronchopneumonia yang banyak menyebabkan kematian pada bayi dan anak. Pencegahannya dengan pemberian imunisasi Campak pada waktu bayi (9 bulan) dan diulang (booster) kembali pada waktu kelas I SD untuk menambah kekebalan seumur hidup. 2.HPV (Human Papiloma Virus ) Ada penambahan program baru di tahun 2023 yaitu vaksin HPV. Pemberian vaksin ini pada anak kelas 5 dan 6 dengan jenis kelamin perempuan. Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau secara umumnya penyakit menula seksual (PMS).Vaksin HPV umumnya diberikan kepada perempuan sebelum aktif melakukan hubungan seksual. Untuk memastikan bahwa seluruh siswa mendapatkan Hak nya untuk Inunisasi maka Petugas Imunisasi Puskesmas Rajabasa Indah melakukam Sweeping di sekolah bagi yang belum/ berhalangan pada saat pelaksanaan BIAS MR& HPV beberapa waktu yang lalu.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di Pimpin oleh Kasubbag TU ibu Ety Setiawaty SAP, beliau memberikan informasi tentang transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia, dimana dalam penerapannya memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat, memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer. Pada pelaksanaannya, fokus utama tersebut dapat dijabarkan menjadi 4 hal, diantaranya adalah: Edukasi Penduduk, Yaitu dengan melakukan penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan, menggunakan platform digital dan tokoh masyarakat. Pencegahan Primer, hal ini dilakukan dengan melakukan penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan Sekunder, yaitu dengan melakukan skrining 14 penyakit penyebab kemaian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining, stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu dan bayi Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Layanan Primer, dengan melakukan revitalisasi network dan standarisasi layanan di Puskesmas, posyandu, dan kunjungan Rumah.kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Posyandu Lansia Kepayanh Kelurahan Rajabasa Pemuka Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia. #Hal yang hebat tentang bertambahnya usia adalah lansia tidak kehilangan semua usia yang telah dilewati oleh karena itu pertahankan kualitas hidup lansia dengan memelihara kesehatan dan menerapkan Pola Hidup Sehat serta Cek Kesehatan secara rutin di Posyandu Lansia.

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Posyandu Lansia Tulip Kelurahan Gedung Meneng Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Posbindu PTM Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Posyandu Lansia Flamboyan Kelurahan Rajabasa Raya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Proses Pengangkutan sampah Medis Sampah medis harus dibuang pada tempat khusus insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. Alasannya, semua jenis sampah medis maupun nonmedis menghasilkan biohazard. (organisme atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia), sehingga pembuangan sampah medis harus tepat dan sesuai SOP agar tidak berdampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Proses Pengangkutan sampah Medis Sampah medis harus dibuang pada tempat khusus insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. Alasannya, semua jenis sampah medis maupun nonmedis menghasilkan biohazard. (organisme atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia), sehingga pembuangan sampah medis harus tepat dan sesuai SOP agar tidak berdampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, kegiatan kunjungan rumah kali ini di Kelurahan Rajabasa Raya , Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di Pimpin oleh PJ Promkes ibu Verra Susanti, beliau memberikan informasi tentang ILP ( Intergrasi Layanan Primer ). Integrasi layanan primer ini merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia yang bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat. Integrasi Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer. Sasaran ILP mencakup ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, dan usia. Klaster-Klaster Integrasi Pelayanan Primer (ILP) di Puskesmas Mengorganisir pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup. Pada prosesnya, Pelayanan akan diberikan secara komprehensif, meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan siklus kehidupan dan masalah Kesehatan yang dialami pengunjung Puskesmas. kemudian dilanjutkan dengan motivasi dr Kasubbag Tu Umi Ety Setiawati dan di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Pendampingan Rujukan Balita Risiko Tinggi Masalah Gizi di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Hari ini Tim pendamping Program Gizi yang terdiri dari Dokter, ahli Gizi dan Bidan/Perawat melakukan Pendampingan Rujukan Balita Stunting yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah menindak lanjuti Program Pemerintah Pusat & Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Rangka Menuntaskan Stunting di Kota Bandar Lampung yaitu melakukan Rujukan berjenjang balita stunting yang mana telah dibahas juga dalam Komitmen bersama dengan Pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan untuk bersama memberantas Stunting di wilayah Rajabasa khusus nya. Perlu kerjasama yang baik antara Masyarakat dalam hal ini Posyandu sebagai wadah pertama kali untuk mendeteksi Kasus Stunting, Puskesmas dan Rumah sakit.Beberapa Langkah yang di lakukan dalam pelaksanaan SOP Tatalaksana Balita Stunting : Deteksi dini kasus ini dapat dilakukan dengan: • Menimbang berat badan balita • Mengukur lingkar lengan atas (LiLA) balita usia 6–59 bulan dengan menggunakan pita LiLA berwarna • Mengidentifikasi balita yang terlihat sangat kurus • Mengidentifikasi kemungkinan adanya pitting edema bilateral • Mengidentifikasi bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Balita yang perlu dirujuk: • Balita yang terindikasi mengalami hambatan pertumbuhan • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna kuning (LiLA 11,5 cm - < 12,5 cm) atau warna merah (< 11,5 cm) • Balita (6–59 bulan) dengan LiLA di warna hijau namun terlihat sangat kurus • Balita yang teridentifikasi adanya pitting edema bilateral • Bayi < 6 bulan yang terlalu lemah atau sulit menyusu. Penanggulangan kekerdilan (stunting) memerlukan usaha keras dan pendekatan yang tepat untuk dapat berjalan efektif Strategi penanganan stunting dilakukan secara spesifik dan sensitif. Intervensi secara spesifik dilakukan dengan pemberian suplementasi gizi, pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dan pelayanan kesehatan. Sementara secara sensitif dengan memastikan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Selain itu, kerjasama lintas sektor dengan pemerintah dan pihak swasta juga turut mendukung upaya penanganan stunting.

Posyandu Lansia Flamboyan Kelurahan Rajabasa Raya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia. #Hal yang hebat tentang bertambahnya usia adalah lansia tidak kehilangan semua usia yang telah dilewati oleh karena itu pertahankan kualitas hidup lansia dengan memelihara kesehatan dan menerapkan Pola Hidup Sehat serta Cek Kesehatan secara rutin di Posyandu Lansia.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Raya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

KELAS Balita&Kelas Ibu Hamil Kolaborasi Tim KIA + Laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah,Pustu dan Poskeskel Wilayah Kerja Kecamatan Rajabasa Kelas ibu balita adalah Kelas Para Ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya. Bagi Keluarga dan Balita kelas ini merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting diantaranya informasi tentang ASI Eksklusif, Imunisasi, pemberian MP-ASI dan Gizi seimbang kepada balita, perawatan gigi, mencuci tangan yang benar, penyakit yang sering dialami balita serta pencegahannya dan memantau pertumbuhan balita. Bagi petugas kesehatan kelas Ibu Balita merupakan media untuk mengetahui kesehatan balita Ibu Balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan yang lebih erat antar ibu balita terutama saat ini adalah mencegah Stunting yang sedang di galakkan baik oleh Pemerintan Pusat maupun Pemerintah kab/Kota.

Posbindu PTM Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan untuk melakukan Pelayanan Posbindu PTM di Car Free day Taman UMKM bung karno untuk menjaring peserta Car Free Day dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berwisata Kuliner di Taman UMKM Bung Karno.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini diisi oleh Bidan Koordinator Puskesmas Rajabasa Indah ibu Bd,Dian Rizki ,S.ST, beliau memberikan informasi mengenai pelaksanaan Pemeriksaan ca cervix dengan metode DNA HPV . HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah. Kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Kunjungan Pendampingan MP ASI dan dan Asi Eksklusif di kelurahan GMB Keadaan Status Gizi anak Usia dibawah Dua Tahun (Baduta ) merupakan Kelompok yang rentan/rawan gizi dan akan menentukan kualitas hidup selanjutnya (Majestika, 2018; Wardhani, 2018). Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar Tahun 1945 dan kesepakatan internasional seperti Konvensi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB, 1989, Pasal 24), adalah memberikan makanan yang terbaik: bagi anak usia di bawah 2 tahun. Untuk mencapai hal tersebut, Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI merekomendasikan pemberian makanan yang baik dan tepat bagi bayi dan anak 0-24 tahun adalah: (1) mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir: (2) pemberian ASI secara eksklusif sampai usia 6 bulan: (3) memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan: (4) Meneruskan pemberian ASI sampai Usia 2 tahun atau lebih. Rendahnya pengetahuan ibu tentang MP-ASI secara konsisten berhubungan dengan kekurangan gizi anak . (Farida, Noor et al., 2020). Masalah MPADi dan Makanan Tambahan pada anak dapat disebabkan oleh praktik pemberian MpASI yang tidak tepat oleh orang tua, jika anak tidak memperoleh cukup Gizi dari MP ASI maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kekurangan Gizi.Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya ketersediaan pangan tetapi dengan pendekatan komunikatif dlsesuai dengan tingkat oendidikan dan kemampuan Masyarakat, Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan pendampingan MP ASI dan Makanan Tambahan di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah dengan cara Edukasi serta praktik pemberian MP Asi dan Makanan Tambahan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.Dengan harapan melalui kegiatan ini Ibu dapat memberikan makanan kepada anak sesuai dengan masa pertumbuhan ,bergizi seimbang serta tepat wakti dan tepat pengolahan dan cara pemberian sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal sesuai Usia.

Kelebihan berat badan dan obesitas semakin menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di Indonesia, di samping bentuk kekurangan gizi lainnya seperti stunting dan wasting. Di kalangan orang dewasa, wanita lebih banyak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Pada 2018, 1 dari 5 anak usia sekolah (20 persen, atau 7,6 juta), 1 dari 7 remaja (14,8 Kelebihan berat badan dan obesitas semakin menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di Indonesia, di samping bentuk kekurangan gizi lainnya seperti stunting dan wasting. Oleh sebab Itu Kementerian Kesehatan bersama dengam Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota melaksanakan Workshop/ pembekalan uji coba deteksi dini dan intervensi berat badan lebih dan obesitas pada anak usia sekolah terintegrasi yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Rajabasa Indah selama 2 hari kedepan.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Posyandu Lansia Flamboyan Kelurahan GMB Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3.Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan lansia secara optimal 4.Meningkatkan jangkauan pelayanan Kesehatan lansia. #Hal yang hebat tentang bertambahnya usia adalah lansia tidak kehilangan semua usia yang telah dilewati oleh karena itu pertahankan kualitas hidup lansia dengan memelihara kesehatan dan menerapkan Pola Hidup Sehat serta Cek Kesehatan secara rutin di Posyandu Lansia.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Hari ini Sanitarian UPT Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan (IKL TPP). IKL TPP adalah kegiatan pengawasan, pemantauan, dan pembinaan tempat pengolahan pangan (TPP) dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Permenkes no 1096 tahun 2003 tentang persyaratan hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Kota Tangerang juga mengaturnya dalam Peraturan Daerah nomor 8 Tahun 2018 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Usaha dan produk pada Penyelenggaraan Perizinan berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan, kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan dari pemerintah dalam rangka perlindungan konsumen serta menurunkan risiko gangguan kesehatan bagi masyarakat/konsumen

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Monitoring dan Evaluasi surveilans dan Imunisasi oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tujuan dari monev ini untuk melihat dan mengevaluasi capaian-capaian program yang ada di bidang P2PL yang ada di Puskesmas Rajabasa Indah serta mengetahui permasalahan yang timbul dan dihadapi di lapangan saat pelaksanaan program serta memberikan alternatif Solusi untuk dapat meningkatkan Capaian ke depan nya.

Pagi ini Puskesmas Rajabasa Indah kembali menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah dengan Informasi tentang pentingnya Imunisasi dasar pada bayi dan balita, Imunisasi dasar adalah salah satu upaya untuk membentuk kekebalan tubuh anak, sehingga mencegah penularaan penyakit berbahaya, wabah, serta membantu anak tidak mudah sakit. Imunisasi dasar lengkap terdiri dari beberapa jenis vaksin, mulai dari polio, BCG, DPT, dan lainnya. Imunisasi tersebut pun harus diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kemenkes dan IDAI. Apa itu Imunisasi Dasar? Imunisasi adalah proses pembentukan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan melalui pemberian vaksin, baik berupa suntikan ataupun minum. Sebetulnya, imunisasi bisa diberikan di segala usia. Namun, terdapat sejumlah imunisasi dasar yang perlu diberikan sejak bayi baru baru lahir. Tujuan imunisasi dasar adalah mencegah terjadinya penyakit, kecacatan, atau kematian. Dengan begitu, anak tidak rentan terkena berbagai penyakit selama pertumbuhannya dan dapat melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Imunisasi juga menjadi salah satu upaya untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Herd immunity penting untuk dicapai guna mencegah penyebaran penyakit berbahaya pada orang yang tidak bisa mendapatkan imunisasi, misalnya karena kondisi kesehatan tertentu. Jadi, semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, maka semakin sedikit orang yang terinfeksi penyakit.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah. Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Rajabasa Indah sudah terselenggara. Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.Sasaran program PTM adalah semua yang berusia 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posyandu Lansia Sukamarga Kelurahan Rajabasa Pemuka Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Penjaringan kasus TB di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Penjaringan ini di maksudkan untuk memaksimalkan penemuan penderita TB-Paru, agar sesegera mungkin ditangani dengan pemberian OAT berstandar sesuai dengan rekomendasi dan pengawasan Dokter. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangi Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah setelah , jika didapati terduga TB maka akan diminta sampel sputum atau memberikan pot dahak jk sputum sulit keluar untuk kemudian diambil ketika dahak bisa dikeluarkan ,Selanjutnya sputum langsung difiksasi sesuai SOP, kemudian dibawa oleh petugas / kader TB ke Puskesmas untuk diperiksa, Setelah melalui pemeriksaan laboratorium,slide yang dinyatakan positif BTA (Basil Tahan Asam) maka ditindaklanjuti dengan pemberian OAT (Obat Anti TBC) selama 6 bulan. Semoga dengan Upaya ini bisa meningkatkan capaian Penemuan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta memutus mata rantai penularan kasus TB khususnya di kecamatan Rajabasa.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan diUndang sebagai Narasumber dalam bincang mengenai Stunting yang sedang menjadi Topik Hangat di seputar Kesehatan Anak dan sedang gencar diUpayakan oleh Pemerintah untuk menuntaskan angka Stunting di Indonesia dan di Kota Bandar Lampung Khusus nya. Memberikan MPASI pada bayi tentunya tak boleh asal-asalan. Di tahap awal mulailah dengan makanan lumat dengan konsistensi halus/saring yang encer. Selanjutnya, bisa juga dengan memperkenalkan MPASI kental secara bertahap. Tujuannya jelas, agar kebutuhan nutrisi dan energinya terpenuhi.i tahap awal memberikan MPASI pada bayi memang gampang-gampang susah. Ada ibu yang kesulitan, ada pula ibu yang mudah memberikan MPASI pada buah hatinya. Bagi ibu yang masih memiliki kendala, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu: 1. Buat jadwal makan MPASI secara teratur. 2. makanan membutuhkan setidaknya 10-15 kali mencoba. 3. Jangan memaksa anak makan. 4. Perhatikan tanda lapar dan kenyang pada dirinya. MPASI perlu diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari bayi. 5. Perhatikan kebersihan dalam mengolah, menyiapkan dan memberikan MPASI pada bayi. 6. Berikan berbagai variasi pilihan rasa dan jenis makanan sehat untuk anak. 6. Batasi pemberian jus buah karena mengandung gula dalam jumlah yang cukup banyak. Masih banyak pembahasan tentang tips pemberian makan pada bayi dan balita sampai dengan selesai, semoga bermanfaat bagi pendengar setia Radio Republik Indonesia dan warga Kota Bandar Lampung .

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah. Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Rajabasa Indah sudah terselenggara. Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.Sasaran program PTM adalah semua yang berusia 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah di 7 Kelurahan se Kecamatan Rajabasa.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini diisi oleh PJ Program Imunisasi Puskesmas Rajabasa Indah ibu Bd, Eva Susianora ,S.ST, beliau memberikan informasi mengenai Jenis2 Imunisasi dan ketersediaannya di Puskes agar seluruh staf mengetahui dan bs mmeberikan informasi kepada masyarakat jika dibutuhkan,Kemudian dilanjutkan dengan motivasi dr Kasubbag TU Umi Ety Setiawati dan di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hamil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Pemuka Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah. Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Rajabasa Indah sudah terselenggara. Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.Sasaran program PTM adalah semua yang berusia 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah di 7 Kelurahan se Kecamatan

Posyandu Lansia Lingsuh Rajabasa Jaya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini diisi oleh PJ Program HIV Yuli Yani,S.ST, beliau memberikan informasi mengenai capaian HIV kendala serta upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan serta di harapkan untuk meningkatkan kerja sama antar program dalam mencapai program yang saling berkaitan ,Kemudian dilanjutkan dengan motivasi dr Kasubbag TU Umi Ety Setiawati dan di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

21.10.2024 Pentingnya memperoleh data dan infomasi tentang kualitas air minum dan air bersih pada tingkat rumah tangga, Puskesmas Sruweng melaksanakan kegiatan Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAM RT). Sebagai tenaga pelaksana adalah tenaga sanitasi lingkungan, Rahayu Diah ,SST, dan Dian novita Amd.Kg melaksanakan Kunjungan ke beberapa rumah sebagai sample diKelurahan Rajabasa Nunyai. Pelaksanaan surveilans kualitas air minum rumah tangga bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko cemaran lingkungan, tingkatan akses sarana air minum, kualitas air baik secara fisika, kimia maupun bakteriologis, serta mengetahui perilaku pengelolaan air minum rumah tangga. Kegiatan SKAM RT ini sebagai upaya pengawasan kualitas air minum dan air bersih pada rumah tangga juga dalam rangka mencapai tujuan, target dan indikator universal populasi rumah tangga yang memiliki air minum yang aman sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs 2030).

Pagi ini Puskesmas Rajabasa Indah kembali menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah dengan Informasi tentang “gagal ginjal”, banyak yang mungkin langsung mengasosiasikannya dengan lansia. Namun, apa jadinya jika kondisi tersebut menyerang anak-anak kita? Meskipun relatif jarang, gagal ginjal pada anak-anak adalah masalah serius yang memerlukan pemahaman mendalam dan perawatan khusus. Pengertian Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pada anak-anak, kondisi ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronis (jangka panjang). Penyebab Beberapa penyebab gagal ginjal pada anak-anak antara lain: Kelainan bawaan: Seperti ginjal polikistik atau hipoplasia ginjal. Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli, bagian ginjal yang membantu menyaring darah. Infeksi ginjal: Seperti pielonefritis. Penyakit autoimun: Seperti lupus atau nefritis interstisial. Gejala Gejala gagal ginjal pada anak-anak meliputi: Tekanan darah tinggi. Kehilangan berat badan atau pertumbuhan yang melambat. Oedema (pembengkakan) terutama pada mata, kaki, atau pergelangan kaki. Kelelahan atau lesu. Mual dan muntah Sering buang air kecil atau kurang buang air kecil. Urin berdarah atau berbusa.jika ada tanda gejala yang mirip dengan yang di sebutkan diatas ba segera ke fasilitas kesehatan terdekat

Posyandu Lansia Tulip Kelurahan Gedung Meneng Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Posbindu PTM di Kelurahan Gedung Meneng Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Tahukah Kamu?? orang yang perlu di berikan TPT(Terapi Pencegahan TBC) yaitu orang yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC/orang yang tinggal serumah, orang yang menderita HIV/AIDS(ODHA), serta orang yang berisiko dapat terkena seperti pasien kanker, pasien perawatan dialisis, pasien transplantasi organ, Warga BinaanPemasyarakatan(WBP) petugas kesehatan yang kontak dengan penderita TBC, pasien yang mengidap DM(Diabetes Melitus). Tersedia 4 macam pilihan untuk TPT(Terapi Pencegahan TBC) yang ada di Indonesia, seperti : 1. Macam Obat Isoniazid(INH) di minum setiap hari selama 6 bulan. 2. Macam Obat INH dan Rifampisin, di minum setiap hari selama 3 bulan, 2 Macam Obat INH dan Rifapentine, di minum seadminggu sekali selama 3 bulan. 2 Macam Obat LFX dan E, yang di minum setiap hari selama 6 bulan bagi anak yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC RO.Cara minum Obat TPT(Terapi Pencegahan TBC) yaitu : Obat harus di minum secara teratur sesuai prosedur. Sebaiknya obat di minum pada waktu yang sama(Pagi, Siang, Sore atau Malam), minumlah obat ketika perut kosong(1 Jam sebelum makan/ 2 Jam setelah makan). Bila orang sumber penular penyakit TBC meninggal dunia, pindah atau sembuh. Pasien TPT(Terapi Pencegahan TBC) tetap harus minum obat sampai batas waktu yang di tentukan oleh Dokter. Pengambilan obat dapat dilakukan pada saat kontrol setiap 1 Bulan sekali. Jika timbul gejala TBC seperti demam selama lebih dari 2 Minggu, batuk lebih dari 2 Minggu, atau penurunan Berat Badan (BB) selama mengkonsumsi obat TPT maka segeralah ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan menyatakan, “Pemerintah bertanggungjawab merencanakan,mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan kesehatan yang bermutu. Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung melakukan Pembinaan Kinerja Puskesmas se Kota Bandar Lampung dimana Puskesmas Rajabasa Indah pada hari ini mendapat giliran untuk dilakukan Pembinaan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dalam upaya pemenuhan SPM bidang kesehatan daerah kabupaten/kota dan arah kebijakan pembangunan nasional, perlu penguatan Puskesmas agar mampu memberikan pelayanan bermutu.Pelayanan bermutu akan terwujud jika Puskesmas terkelola dengan baik, meliputi sumber daya yang digunakan, proses pelayanan dan kinerja pelayanan. Hal ini juga menjadi bagian dari 6 (enam) pilar transformasi sistem kesehatan yaitu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di awali dengan oengarahan dari Kepala Puskesmas RBI drg.Susi , beliau memberikan informasi terkait pelaksanaan ILP yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Puskesmas Rajabasa Indah, kemudian dilanjutkan dengan PJ ProgramTB Ns.Tri Martasella, S.Kep, beliau memberikan informasi mengenai capaian Program TB kendala serta upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan serta di harapkan untuk meningkatkan kerja sama antar program dalam mencapai program yang saling berkaitan terutama dengan akan diterapkannya ILP kedepannya, Kemudian dilanjutkan dengan motivasi dr Kasubbag TU Umi Ety Setiawati dan di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Jaya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Pagi ini Puskesmas Rajabasa Indah kembali menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah dengan Informasi tentang Bulan Imunisasi Anak Sekolah(BIAS). BIAS adalah singkatan dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah. Pemberian imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah pemberian imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakt campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks. Program BIAS sangat penting, karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh karena itu pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar sederajat yang pelaksanaanya serentak di Indonesia dengan nama BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Sasaran pelaksanaan BIAS adalah anak kelas 1 , 2, 5 dan 6. Anak kelas 1 akan mendapatkan imunisasi MR dan DT, anak kelas 2 dan 5 akan mendapatkan imunisasi Td, sedangkan anak Perempuan kelas 5 dan 6 akan mendapatkan imunisasi HPV. BIAS dilaksanakan setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia sekolah dasar SD/MI sederajat. Ayah Bunda jangan takut untuk mengikut sertakan ananda Imunisasi di Sekolah ya..

Tes Mantoux, yang sering disebut juga sebagai tes kulit tuberkulin, adalah metode skrining yang digunakan untuk mendeteksi infeksi Mycobacterium tuberculosis—bakteri penyebab TBC. Tes ini melibatkan penyuntikan sedikit zat yang disebut tuberkulin ke lapisan kulit terluar (intradermal) pada lengan bawah. Tujuan dari tes Mantoux adalah melihat respons sistem kekebalan tubuh terhadap tuberkulin. Jika seseorang telah terinfeksi TBC (baik laten maupun aktif), tubuh akan merespons zat tersebut dengan reaksi peradangan di area suntikan. Meski begitu, hasil tes Mantoux tidak bisa membedakan antara TBC laten (tidak menular) dan TBC aktif (yang menular). Untuk itu, tes Mantoux biasanya hanya digunakan sebagai langkah awal dalam deteksi TBC, dan pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk diagnosis yang lebih pasti.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di awali dengan informasi dr pemegang program Kesehatan Jiwa , sdr. Agung BS, beliau memberikan informasi terkait Program Kesehatan jiwa di Puskesmas Rajabasa Indah , kendala serta upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target di tahun ini, Kemudian dilanjutkan dengan informasi mengenai Pelaksanaan ILP serta motivasi dr Kasubbag TU Umi Ety Setiawati dan di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Penyelidikan epidemiologi PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab, sumber, dan pola penyebaran penyakit. Surveilans PD3I merupakan upaya pencegahan dan pengendalian PD3I yang menyediakan data penting untuk deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit. Data dan informasi epidemiologi yang dihasilkan dari surveilans PD3I dapat digunakan sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di antaranya: Hepatitis B, Polio, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus, Campak, Rubela, Pneumonia (radang paru), Meningitis. Penyakit PD3I dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. Dengan ditemukan nya kasus PD3i di masyarakat kecamatan Rajabasa maka dijarapkan masyarakat bisa memberikan Imunisasi lengkap pada anaknya serta menjaga kebersihan dan kesehatan baik didalam kaupun di Luar rumah untuk menjamin kesehatan seluruh Keluarga denga Pola Hidup Bersih dan Sehat .

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Dewasa ini, risiko penyakit tidak menular sudah mengenai kaum remaja, oleh karena itu pembentukan Posbindu PTM bukan hanya diselenggarakan di kelurahan atau desa namun mulai dikembangkan di sekolah- sekolah. Skrining Posbindu PTM di sekolah untuk wilayah UPT Puskesmas Rajabasa Indah sudah terselenggara. Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.Sasaran program PTM adalah semua yang berusia lebih 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Posbindu PTM mobile sudah berjalan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah di 7 Kelurahan se Kecamatan

Sertifikasi Standar Puskesmas adalah proses penerbitan sertifikat yang mengacu pada standar pelayanan yang ditetapkan untuk Puskesmas. Standar pelayanan merupakan pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas Pelayanan. hari ini Puskesmas Rajabasa Indah dilakukan Verifikasi standar Pelayanan Puskesmas oleh PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu ) Kota Bandar Lampung yang di dampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut, persiapan penyelenggaraan ILP ,pembagian klaster yang sudah ditentukan penanggung jawab masing masing Klaster dan diharapkan senantiasa mempersiapkan diri dalam pelayanan terintegrasi serta berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Nunyai Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Posyandu Lansia Boigenville Kelurahan Rajabasa Nunyai Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pemeriksaan HB, Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Putri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pelacakan kasus TB di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Penjaringan ini di maksudkan untuk memaksimalkan penemuan penderita TB-Paru, agar sesegera mungkin ditangani dengan pemberian OAT berstandar sesuai dengan rekomendasi dan pengawasan Dokter. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangi Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah setelah , jika didapati terduga TB maka akan diminta sampel sputum atau memberikan pot dahak jk sputum sulit keluar untuk kemudian diambil ketika dahak bisa dikeluarkan ,Selanjutnya sputum langsung difiksasi sesuai SOP, kemudian dibawa oleh petugas / kader TB ke Puskesmas untuk diperiksa, Setelah melalui pemeriksaan laboratorium,slide yang dinyatakan positif BTA (Basil Tahan Asam) maka ditindaklanjuti dengan pemberian OAT (Obat Anti TBC) selama 6 bulan. Semoga dengan Upaya ini bisa meningkatkan capaian Penemuan kasus TB di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta memutus mata rantai penularan kasus TB khususnya di kecamatan Rajabasa.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Wilayah Kecamatan Rajabasa Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan rapat koordinasi dan persiapan dalam rangka implementasi penguatan kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD dalam seluruh Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat, yang di selenggarakan di Aula UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama dan TPMD dalam upaya pelayanan meliputi pembinaan, tatalaksana penyakit dan pencatatan pelaporan program kesehatan. Semoga dengan Upaya ini Puskesmas Rajabasa Indah lebih dapat meningkatkan akses Pelayanan kepada Masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk mewujudkan Masyarakat Kecamatan Rajabasa Sehat dan

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Jaya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Raya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Raya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di awali dengan Pengarahan dari Kasubbag Tata Usaha Umi Ety Setiawati, beliau memberikan informasi terkait pelaksanaan ILP yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Puskesmas Rajabasa Indah, progres persiapan untuk menjalankan IlP bulan desember Mendatang, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kepala Puskesmas drg Susi beliau menegaskan kembali apa harus dipersiapkan oleh tenaga kesehatan baik didalam maupun diluar gedung kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Posbindu PTM di Kelurahan Gedung Meneng Baru Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Posyandu Lansia RKS Nadila Kelurahan Rajabasa Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Posyandu Lansia RKS Nadila Kelurahan Rajabasa Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat. Tujuannya adalah : 1. Meningkatkan derajat Kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yang Bahagia & berdayaguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 2.Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya 3 untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Jaya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai , kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah.Apel pagi kali ini di awali dengan Informasi dari PJ Gizi yaitu Fadillah Pamudji , beliau menyampaikan Hasil petemuan Gizi dan menyampaian beberapa point oenting dalam program gizi yang membutuhkan kerjasama Kintas Program maupun lintas sektoral, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan serta motivasi dari Kasubbag Tata Usaha Umi Ety Setiawati , kemudian dtutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Posyandu Lansia Sukamarga kelurahan Rajabasa Pemuka Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa , pada selasa pagi ini kembali kami menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah untuk sharing informasi penting dengan tema Diabetes pada Anak dengan narasumber nutrisionist Puskesmas Rajabasa Indah sdr Fadilla Pamuji Str,Gz. Pada bulan Januari 2023, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengeluarkan suatu data penelitian sampai tanggal 31 Januari 2023 bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Memang banyak faktor yang bisa membuat anak terkena diabetes, salah satu yang menjadi sorotan adalah pola makan dan aktivitas anak seperti jajanan anak kekinian yang tidak jelas mengenai nilai gizi atau nutrisinya. Sebut saja minuman soda, minuman boba dengan kadar gula yang tinggi, pisang cokelat lumer, dan jajanan lainnya yang bisa jadi mengandung tinggi gula atau bahan bakunya adalaah tepung terigu (Indeks Glikemik dan kalorinya tinggi). Maka Kondisi di atas muncul bisa terjadi disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan anak atau remaja yang kurang bahkan tidak sehat sehingga menjadi penyebab diabetes pada anak atau remaja. Yuk cari tau lebih banyak informasi tentang Kesehatan, ubah perilaku untuk Hidup menuju hidup Sehat dimulai dari diri kita sendiri sekarang juga.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada haei ini tim mengunjungi Puskeasmas Pembantu Bayurp,Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada hari ini Praktik Mandiri Bidan Ketut Dani yang ada di Kelurahan Rajabasa Raya , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada hari ini Tim mengunjungi Pustu dan Poskeskel , Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Penyelidikan Epidemiologi (PE) DBD merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencari penderita atau tersangka DBD, serta memeriksa jentik nyamuk di rumah penderita dan sekitarnya. Kegiatan ini juga dilakukan di tempat umum yang diduga sebagai sumber penularan penyakit. Penyelidikan Epidemiologi DBD Tujuan Mencari penderita atau tersangka DBD, serta memeriksa jentik nyamuk DBD Lokasi Rumah penderita, rumah-rumah sekitarnya, dan tempat umum yang diduga sebagai sumber penularan Penyelidikan epidemiologi DBD tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena dapat menyebabkan penyebaran penularan DBD. Untuk mencegah DBD, Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti: Menguras bak mandi dan penampungan air Menutup semua penampungan air Memusnahkan atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air Tidak menggantung baju yang dapat menjadi tempat nyamuk Menggunakan lotion anti nyamuk atau obat pembasmi/pengusir nyamuk Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk Gotong royong membersihkan lingkungan Periksa tempat-tempat penampungan air Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup .

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Pada bulan November ini, BIAS hadir untuk melindungi anak-anak Indonesia dari berbagai penyakit seperti difteri dan tetanus. Yuk cek jadwal imunisasi BIAS bulan November untuk anak usia sekolah kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/bentuk lain atau sederajat dari sekolah maupun fasilitas pelayanan kesehatan terdekat! Pastikan juga anak mendapatkan imunisasi secara lengkap ya, karena imunisasi adalah hak anak

Skrining dan Penyuluhan Kesehatan di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Skrinning merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa untuk mengetahui jika ada masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan Fisik TB,BB,Pembinaan dokter Kecil Pemeriksaan Gigi dan Mulut,serta edukasi menu Gizi seimbang&PHBS serta pembagian Tablet Tambah darah bagi remaja Puttri oleh Tim dari Puskesmas Rajabasa Indah. Semoga dengan Upaya ini bisa Mencegah adanya penyakit yang berbahaya baik gangguan Fisik maupun Mental dan Perilaku sehingga kelak menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Kuat dan Tangguh Untuk Indonesia Hebat.

Menerima Mahasiswa Praktik Blok CHOP & IKKAKOM FK Universitas Malahayati Bandar Lampung Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah mnerima Mahasiswa Kedokteran dalam Praktik Lapangan Blok CHOP dan IKKAKOM dari Universitas Malahayati Bandar Lamping yang di terima langsung oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi dan Tim pendamping dari Puskesmas Rajabasa Indah sekaligus sosialisasi Program baik Manajemen , UKM maupun Pelayanan didalam Gedung oleh PJ masing masing Program.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Raya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Raya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Rapat Pemantapan pelaksanaan ILP Klaster 4 Hari ini petugas yang telah di bahi dalam Klaster 4 melaksanan Rapat pemantapan dan perencanaan pelaksanaan ILP , dalam rapat ini membahas alur pelaksanaan, teknis dan pembgian tugas serta jadwal setiap minggunya agar berjalan lancar dan meminimalisir kesalahan serta menyamakan persepsi untuk kelancaran pelaksanaan ILP yang sudah didepan mata. Semoga dengan diterapkan nya ILP mampu meningkatkan kualitas Pelayanan kepada masyarakat agar lebih teratur dan bersinergi menuju masyarakat Rajabasa Sehat dan Mandiri.

Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa , pada selasa pagi ini kembali kami menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah untuk sharing informasi penting dengan tema pencegahan DBD di Musim Penghujan tentu saja warga masyarakat tidak asing mendengar tentang DBD dan sudah pasti tau tentang pencegahan DBD yang bisa dilakukan di rumah yang sudah mimin share di beberapa postingan sebelum nya,tak bosan kami mengingat kan kembali kepada masyarakat Rajabasa dan sekitarnya yang tersayang dan tercinta agar senantiasa waspada dan tetap menerapkan perilku PHBS dan 5M dirumah, jangan lupa Pemberantasan Sarang Nyamuk dirumah kita masing2 karena sehat atau tidaknya keluarga kita sangat bergantung dari perilaku kita sehari hari.

Posyandu Lansia Flamboyan kelurahan Rajabasa Raya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Posyandu Lansia Flamboyan kelurahan Rajabasa Raya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Raya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Sosialisasi ILP ( Intergrasi Layanan Primer) Hari ini Sosialisasi ILP kembali dilakukan kepada Pengunjung yang datang ke Puskesmas Rajabasa Indah yang disampaikan oleh dr.Belinda Aprianannti beauty, dengan tujuan masyarakat yang datang ke Puskesmas dapat mengetahui alur baru dalam pelayanan yang diberikan dipuskesmas dengan diterapkan nya ILP tepat hari ini, Semoga dengan diterapkannya ILP Puskesmas Rajabasa Indah dapat lebih menjngkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada hari ini Tim mengunjungi Poskeskel Rajabasa Nunyai, Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sosialisasi ILP ( Intergrasi Layanan Primer) Hari ini Sosialisasi ILP kembali dilakukan kepada Pengunjung yang datang ke Puskesmas Rajabasa Indah yang disampaikan oleh bd. Dian Rizky, dengan tujuan masyarakat yang datang ke Puskesmas dapat mengetahui alur baru dalam pelayanan yang diberikan dipuskesmas dengan diterapkan nya ILP tepat hari ini, Semoga dengan diterapkannya ILP Puskesmas Rajabasa Indah dapat lebih menjngkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Posyandu Lansia Tulip kelurahan Gedung meneng Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Sosialisasi ILP ( Intergrasi Layanan Primer) Hari ini Sosialisasi ILP kembali dilakukan kepada Pengunjung yang datang ke Puskesmas Rajabasa Indah yang disampaikan oleh dr.Belinda Aprianannti beauty, dengan tujuan masyarakat yang datang ke Puskesmas dapat mengetahui alur baru dalam pelayanan yang diberikan dipuskesmas dengan diterapkan nya ILP tepat hari ini, Semoga dengan diterapkannya ILP Puskesmas Rajabasa Indah dapat lebih menjngkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Posyandu Violet Kelurahan Rajanasa Raya Berbagai macam upaya dilakukan Pemerintah dalam upaya Penurunan Angka kematian Ibu dan Angka kematian bayi.salah satunya adalah kegiatan Kunjungan Pembinaan Pelayanan Anc, Persalinan dan PNC bagi Posyandu oleh Petugas dari Puskesmas Rajabasa Seperti yg kita ketahui ketiga proses ini adalah fase penting yang dihadapi oleh seorang ibu. Pemeriksaan ANC atau pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan oleh ibu hamil karena bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu secara optimal sehingga mampu menghadapi masa persalinan dan nifas dengan sehat dan lancar.demikian pula dengan fase persalinan yang tidak kalah pentingnya.dipersiapkan sehingga sang ibu dapat melalui proses persalinan dengan sehat dan selamat. Sementara itu masa nifas juga tidak kalah pentingnya,yaitu masa setelah persalinan 6 - 8 Minggu pasca persalinan. Hal ini sangat penting diperhatikan oleh ibu nifas karena berbagai macam resiko pada ibu dan bayi dapat terjadi. Selain itu pada kegiatan ini juga diingatkan bagi petugas agar selalu memberikan edukasi terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi pasca persalinan. Dengan Kegiatan ini diharapkan Fasilitas Kesehatan Masyarakat melalui Petugas Kesehatan dapat meningkatkan Kualitas pelayanan kepada Ibu , bayi dan Balita yang selalu terstandar atau sesuai SOP sehingga dapat menekan angka kematian Ibu dan bayi di kecamatan Rajabasa khusus nya.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan terhadap unit - unit pelayanan kesehatan yang ada di bawah UPT Puskesmas Rajabasa Indah, tim Jejaring Puskesmas Rajabasa Indah, melakukan inspeksi ke Puskesmas 5 Pembantu (pustu) dan 7 Poskeskel yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. pada hari ini Tim mengunjungi Poskeskel Rajabasa Pemuka, Tim Jejaring mengecek kondisi ruangan pelayanan, mengecek sarana dan alat pendukung yang ada, mengecek kondisi obat, Pencatatan dan pelaporan,peralatan dan lain lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memonitor dan mengevaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka Upaya peningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Posyandu Lansia Flamboyan kelurahan Rajabasa Raya Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut, persiapan penyelenggaraan ILP ,pembagian klaster yang sudah ditentukan penanggung jawab masing masing Klaster dan diharapkan senantiasa mempersiapkan diri dalam pelayanan terintegrasi serta berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Raya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang. “ Jika kita tidak meluangkan waktu untuk kesehatan, kita n

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posyandu Lingsuh Kelurahan Rajanasa Jaya Berbagai macam upaya dilakukan Pemerintah dalam upaya Penurunan Angka kematian Ibu dan Angka kematian bayi.salah satunya adalah kegiatan Kunjungan Pembinaan Pelayanan Anc, Persalinan dan PNC bagi Posyandu oleh Petugas dari Puskesmas Rajabasa Seperti yg kita ketahui ketiga proses ini adalah fase penting yang dihadapi oleh seorang ibu. Pemeriksaan ANC atau pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan oleh ibu hamil karena bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental ibu secara optimal sehingga mampu menghadapi masa persalinan dan nifas dengan sehat dan lancar.demikian pula dengan fase persalinan yang tidak kalah pentingnya.dipersiapkan sehingga sang ibu dapat melalui proses persalinan dengan sehat dan selamat. Sementara itu masa nifas juga tidak kalah pentingnya,yaitu masa setelah persalinan 6 - 8 Minggu pasca persalinan. Hal ini sangat penting diperhatikan oleh ibu nifas karena berbagai macam resiko pada ibu dan bayi dapat terjadi. Selain itu pada kegiatan ini juga diingatkan bagi petugas agar selalu memberikan edukasi terkait dengan penggunaan alat kontrasepsi pasca persalinan. Dengan Kegiatan ini diharapkan Fasilitas Kesehatan Masyarakat melalui Petugas Kesehatan dapat meningkatkan Kualitas pelayanan kepada Ibu , bayi dan Balita yang selalu terstandar atau sesuai SOP sehingga dapat menekan angka kematian Ibu dan bayi di kecamatan Rajabasa khusus nya.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Setiap Bulan nya Program Perkesmas yang terintergrasi dengan PIS PK melakukan Kegiatan Kunjungan Rumah Lansia dengan Masalah Kesehatan / yang berisiko tinggi terhadap Masalah Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah oleh petugas Perkesmas , yang terdiri dari Dokter, Perawat serta Kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah, Kegiatan ini bertujuan untuk mendata status kesehatan Keluarga yang mempunyai lansia maupun keluarga yang berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan dengan cara memberikan Informasi tentang bagaimana menjaga dan memelihara kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi dalam keluarga. kunjungan rumah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi lansia dalam upaya kesehatannya secara mandiri. Serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal. Selain itu juga meningkatkan jenis dan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan pada lansia oleh Puskesmas.

Setelah berakhirnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT dan Td pada bulan november lalu, kegiatan dilanjutkan dengan Sweeping BIAS dengan target anak anak yang saat BIAS dilaksanakan tidak masuk sekolah atau sedang dalam keadaan sakit agar capaian BIAS 100% yang artinya terpenuhinya Hak anak anak untuk mendapatkan Perlindungan terhadap penyakit TD/DT melalui Imunisasi.

Setelah berakhirnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT dan Td pada bulan november lalu, kegiatan dilanjutkan dengan Sweeping BIAS dengan target anak anak yang saat BIAS dilaksanakan tidak masuk sekolah atau sedang dalam keadaan sakit agar capaian BIAS 100% yang artinya terpenuhinya Hak anak anak untuk mendapatkan Perlindungan terhadap penyakit TD/DT melalui Imunisasi.

Posyandu Lansia RKS Nadila kelurahan Rajabasa Induk Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Setelah berakhirnya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT dan Td pada bulan november lalu, kegiatan dilanjutkan dengan Sweeping BIAS dengan target anak anak yang saat BIAS dilaksanakan tidak masuk sekolah atau sedang dalam keadaan sakit agar capaian BIAS 100% yang artinya terpenuhinya Hak anak anak untuk mendapatkan Perlindungan terhadap penyakit TD/DT melalui Imunisasi.

Posyandu Lansia RKS Nadila kelurahan Rajabasa Induk Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posyandu Lansia Kepayang kelurahan Rajabasa Pemuka Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi oleh dr.Henindita Anggra swastika yang memberikan informasi mengenai program Lansia yanh berkaitan dengan pelaksanaan ILP sehubungan dengan Lansia,beliau juga memberikan informasi mengenai evaluasi ILP yang temah dilaksanakan sejak bulan november lalu. Lalu dirutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Lokakary Mini Lintas Sektor Triwulan IV Puskesmas Rajabasa Indah. Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, meliputi semua elemen baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan untuk sama sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lokmin Lintas Sektor TW IV Puskesmas Rajabasa Indah dipimpin oleh Camat Rajabasa Rachmatsyah, Sp.i sebagai pemerintah Kecamatan serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung,PLKB, KUA, Kepala Kepolisian Sektor Kedaton,Babinsa dan Bhabin Kamtibmas , Lurah, Ketua PKK kecamatan dan kelurahan Kecamatan Rajabasa , untuk membahas permasalahan kesehatan dan program program yang baru serta capaian di TW IV yang sebelum nya telah di paparkan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi untuk kemudian dibahas dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama. Karena untuk memecahkan permasalahan Kesehatan di suatu Wilayah dibutuhkan Kerja sama Lintas Sektor . Pada lokmin triwulan IIV ini, Puskesmas Rajabasa Indah memaparkan tentang pencapaian kinerja Puskesmas triwulan IV & Sosialisasi tentang ILP yang telah dilaksanakan sejk november lalu.Kepala Puskesmas juga memaparkan tentang waspada DBD dimusim penghujan serta berharap kerja sama dalam meng edukasi tentang PSN dimana keaehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama. Semoga dengan Loka karya Mini Bulanan bersama Lintas Sektor ini dapat terjalin Kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai Permasalahan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rajabasa.

Lokakary Mini Lintas Sektor Triwulan IV Puskesmas Rajabasa Indah. Membangun kesehatan khususnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama, meliputi semua elemen baik yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor. Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan untuk sama sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Lokmin Lintas Sektor TW IV Puskesmas Rajabasa Indah dipimpin oleh Camat Rajabasa Rachmatsyah, Sp.i sebagai pemerintah Kecamatan serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung,PLKB, KUA, Kepala Kepolisian Sektor Kedaton,Babinsa dan Bhabin Kamtibmas , Lurah, Ketua PKK kecamatan dan kelurahan Kecamatan Rajabasa , untuk membahas permasalahan kesehatan dan program program yang baru serta capaian di TW IV yang sebelum nya telah di paparkan oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg.Susi untuk kemudian dibahas dalam rangka mencari pemecahan masalah bersama. Karena untuk memecahkan permasalahan Kesehatan di suatu Wilayah dibutuhkan Kerja sama Lintas Sektor . Pada lokmin triwulan IIV ini, Puskesmas Rajabasa Indah memaparkan tentang pencapaian kinerja Puskesmas triwulan IV & Sosialisasi tentang ILP yang telah dilaksanakan sejk november lalu.Kepala Puskesmas juga memaparkan tentang waspada DBD dimusim penghujan serta berharap kerja sama dalam meng edukasi tentang PSN dimana keaehatan masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama. Semoga dengan Loka karya Mini Bulanan bersama Lintas Sektor ini dapat terjalin Kerjasama yang baik dalam mengatasi berbagai Permasalahan Kesehatan di wilayah Kecamatan Rajabasa.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Selamat Pagi warga Kecamatan Rajabasa , pada selasa pagi ini kembali kami menyapa masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah untuk sharing informasi penting dengan tema pencegahan DBD di Musim Penghujan tentu saja warga masyarakat tidak asing mendengar tentang DBD dan sudah pasti tau tentang pencegahan DBD yang bisa dilakukan di rumah yang sudah mimin share di beberapa postingan sebelum nya,tak bosan kami mengingat kan kembali kepada masyarakat Rajabasa dan sekitarnya yang tersayang dan tercinta agar senantiasa waspada dan tetap menerapkan perilku PHBS dan 5M dirumah, jangan lupa Pemberantasan Sarang Nyamuk dirumah kita masing2 karena sehat atau tidaknya keluarga kita sangat bergantung dari perilaku kita sehari hari.

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Jaya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Posyandu Lansia Anggrek kelurahan Gedung Meneng Baru Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan. Dalam kegiatannya, petugas melakukan cek kesehatan , melakukan pengobatan kepada Lansia yang sakit , serta edukasi dengan tema yang bervariasi tentang Kesehatan Lansia. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat.

Puskemas rajabasa Indah pada hari ini melakukan validasi data usia produktif dan lansia bersama Kader posbindu, lansia dan remaja Kamis 12 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan validasi dan evaluasi terhadap data usia produktif (15-59) dan lansia (diatas 60 th) yang terdaftar dalam sistem informasi kesehatan puskmas Rajabasa Indah. Validasi ini untuk memastikan keakuratan dan kecukupan data demografi yang digunakan dalam perencanaan dan program kesehatan dan pelayanan yang lebih efektif bagi warga usia produktif dan lansia di Puskesmas Rajabasa Indah dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer yang sudah dilaksanakan sejak bulan November yang lalu. Hasil dari evaluasi yang lebih akurat diharapkan dapat meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan, pemetaan kebutuhan kesehatan masyarakat secara lebih tepat serta penguata kerjasama antara tim dapat berjalan baik dan bersinergi untuk kesehatan masyarakat diwilayah Rajabasa dan Kota Bandar Lampung pada Umum nya.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Fogging Kasus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Jumat Bersih, PSN & Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kelurahan Rajabasa Pemuka bersama Lintas Sektor. Dalam rangka Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Menjaga Kebersihan Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan kegiatan Gotong Royong setiap Jumat Pagi membersihkan Lingkungan sekitar rumah dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), setelah itu warga bisa mendapatkan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan yang dilayani oleh Petugas dari Pustu dan Poskeskel “ Gratis “. Kegiatan Jum’at bersih yang dilaksanakan di setiap Kelurahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sikap gotong royong dan rasa kepedulian akan kebersihan lingkungan sekitar,serta membiasakan hidup bersih dan sehat apalagi saat ini kusim hujan warga dihimbau untuk tidak membuang sampah di daerah aliran Subgainuntuk mencegah banjir yang saat ini sedang melanda di wilayah Rajabasa dan sekitarnya.Warga Antusias ikut dalam kegiatan ini karena sadar akan pentingnya menjaga kebersihan Lingkungan demi Kebaikan Bersama.

Posbindu PTM Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah berkesempatan untuk melakukan Pelayanan Posbindu PTM di Car Free day Taman UMKM bung karno untuk menjaring peserta Car Free Day dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) dan berwisata Kuliner di Taman UMKM Bung Karno.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diawali dengan informasi yang disampaikan oleh Ibu Sulastri sebagai PIC BPJS, beliau menjelaskan tentang tertib administrasi dan informasi terbaru terkait pelayanan BPJS ,kemuadian dilanjutkan oleh pengarahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau juga memberikan motivasi dan informasi tentang Ekinerja ASN kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi oleh dr.Fery Heriani yang memberikan informasi mengenai sistem Rujukan dan evaluasi terhadap Kluster 2 sehubungan dengan Lansia,beliau juga memberikan informasi mengenai evaluasi ILP yang telah dilaksanakan sejak bulan november lalu. Kemudian dilanjutkan dengan oengarahan dr Kepala Puskesmas drg.Susi, beliau mengapresiasi serta mengevaluasi pelaksanaan ILP secara keseluruhan, Lalu di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak dan perempuan & Keluarga Berencana Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah mengadakan pertemuan Sosialisasi Pencegahan terhadap Perempuan dan anak yang di hadiri oleh Kader Puskesmas Se kecamatan Rajabasa dengan narasumber Bidan Koordinator ibu Bd. Dian Rizki,S.St @qiqifaqih dan Bidan penanggung jawab KB di Puskesmas Rajabasa Indah ibu Imronah ,SST.M.Kes @imronah.mantja kegiatan ini bertujuan untuk mejingjatkan pemahaman dan kesadaran terhadap masyarakat bahwa Perempuan dan anak wajib dilindungi dan seluruh warga wajib bersama sama memberikan perlindungan sehingga Perempuan dan anak memiliki rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta di berikan juga Edukasi tentang pentingnya program Keluarga berencana yang tak hanya baik untuk keluarga tapi dampaknya bagi kemajuan bangsa dan nsegara yang secara tidak langsung turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan Rakyat Indonesia.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi dengan pengarahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau memberikan informasi mengenai kegiatan di akhir tahun mengenai dokumen kepegawaian yang harus di penuhi dan diisi serta beliau juga berpesan untuk selalu meningkatkan soliditas yang lebih baik lagi di tahun 2025 mendatang , beliau juga memberikan motivasi dan informasi tentang Ekinerja ASN kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Posko P3K Nataru ( Natal 2024&Tahun baru 2024) Pos Pelayanan Terminal Rwajabasa Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 22 Desember 2024 sd 02 Januari 2025. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intansesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Tugu Raden Intan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Posko P3K Nataru ( Natal 2024&Tahun baru 2024) Pos Pelayanan Terminal Rwajabasa Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 22 Desember 2024 sd 02 Januari 2025. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intansesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Tugu Raden Intan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Posko P3K Nataru ( Natal 2024&Tahun baru 2024) Pos Pelayanan Terminal Rwajabasa Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 22 Desember 2024 sd 02 Januari 2025. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intansesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Tugu Raden Intan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Posko P3K Nataru ( Natal 2024&Tahun baru 2025) Pos Pelayanan Terminal Rajabasa Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 22 Desember 2024 sd 02 Januari 2025. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intan sesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Terminal Rajabasa masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Posko P3K Nataru ( Natal 2024&Tahun baru 2025) Pos Pelayanan Terminal Rajabasa Menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas kesehatan Kota Bandar Lampung membuka Posko Pelayanan P3K mulai dari Tanggal 22 Desember 2024 sd 02 Januari 2025. Petugas dari masing2 Puskesmas ditempatkan di 7 posko yang tersebar di Bandar Lampung dengan tujuan untuk memastikan Pelayanan dari aspek keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi masyarakat yang Melintas ataupun yang Mudik dapat berjalan Optimal. Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun, ada 31 Puskesmas yang bertugas di 7 Posko Pelayanan ( Posyan Sukamaju, Posyan Baruna,Posyan Ryacudu, Posyan Rajabasa,Posyan Kemiling, Posyan Ramayana & Posyan Tugu Radin Intan sesuai dengan wilayah nya masing masing dan terjadwal setiap harinya. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bertugas di Posko Pelayanan Terminal Rajabasa masyarakat bisa mendapatkan pelayanan P3K (mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan).

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi dengan pengarahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawati, beliau mengingatkan agar lebih meningkatkan kinerja lebih baik dari tahun kemarin serta persiapan tim kesehatan siaga bencana dalam rangka antisipasinterjadinya bencana yang tidak bisa diprediksi mengingat indonesia sbeagai daerah rawan bencana ,beliau juga memberikan motivasi dan informasi tentang kegiatan minggu lalu dan minggu yang akan datang kemudian dilanjutkan dengan informasi dari PJ Kesehatan Haji Puskemas Rajabasa Indah dr Yustira tentang dimulainya pemeriksaan kesheatan calon jemaah haji tahun 2025, di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Fasilitas Umum (TFU) adalah kegiatan pemeriksaan dan pengawasan terhadap tempat-tempat umum yang sering dikunjungi banyak orang. Tujuannya untuk memastikan bahwa tempat-tempat umum tersebut memenuhi syarat kesehatan dan aman bagi masyarakat. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan untuk: Mencegah penularan penyakit, Menjaga lingkungan tetap sehat, Mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara: Memeriksa dan mengamati secara langsung media lingkungan Memastikan lingkungan memenuhi standar, norma, dan baku mutu yang berlaku.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Kunjungan kerumah masyarakat oleh Petugas Kesehatan dalam rangka kegiatan Pemantauan minum obat bagi penderit TB Paru, di wilayah kerja UPT Puskesmas Rajabasa Indah. Pemantauan minum obat TBC bertujuan untuk memastikan pasien TB paru minum obat secara teratur dan tuntas hingga sembuh. Pemantauan ini dilakukan dengan melibatkan Pengawas Menelan Obat (PMO).

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Induk Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, memberikan pendampingan terhadap Ibu dalam memberikan ASI maupun Makananan pendamping ASI.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, memberikan pendampingan terhadap Ibu dalam memberikan ASI maupun Makananan pendamping ASI.

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Rajabasa Pemuka Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Pemuka ,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Rajabasa Pemuka. Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Rajabasa Pemuka Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Pemuka ,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Rajabasa Pemuka. Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Kunjungan Pelayanan Kesehatan “Mobile “ di Kelurahan Rajabasa Pemuka Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Pemuka , turut serta Bapak Camat Rajabasa beserta jajarannya mengunjungi masyarakat bersama Tim Puskesmas Rajabasa Indah , kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa indah setiap bulan nya untuk menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga ditengah tengah pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu. Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Hingga saat ini Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dimana hampir 70% kematian kanker terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 10.000.000 kematian yang disebabkan oleh kanker. Di Indonesia, kanker leher rahim dan kanker payudara menjadi dua kanker terbanyak jumlah kasusnya 65.858 atau 16,6% untuk kanker payudara dan 36.633 untuk kanker leher rahim. Sekaligus menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua dengan estimasi Rp. 3.5 Triliun. Kanker anak juga jadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahunnya diestimasi 400 ribu anak terkena kanker di Dunia. Untuk mempercepat Deteksi dini kanker rahim Kementerian Kesehatan juga menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat. HPV DNA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan Human Papillomavirus (HPV) dalam tubuh, terutama HPV tipe risiko tinggi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel leher rahim dan mengujinya menggunakan alat polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Hasil pemeriksaan HPV DNA baru bisa diketahui setelah 1-2 minggu. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan interval pemeriksaan setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada Leher Rahim. Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah.

Fogging Massal di kelurahan Rajabasa Raya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Raya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Gedung Meneng Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Nunyai ,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Gedung Meneng Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Fogging Massal di kelurahan Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Massal di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Rajabasa Jaya Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Nunyai ,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Rajabasa Jaya Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa Pemuka mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Sabtu pk.07.00 sd selesai. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Gedung Meneng baru Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Gedung Meneng,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Gedung Meneng. Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Rajabasa Induk Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Induk,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Rajabasa Induk. Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Nunyai, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Pemuka ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Musyawarah Masyarakat Kelurahan ( MMK) di Kelurahan Rajabasa Raya Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah pertemuan perwakilan semua komponen masyarakat di kelurahan, bersama dengan petugas kesehatan, untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari hasil survei tersebut. Tujuan MMK adalah sebagai berikut : Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di wilayahnya. Agar masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk bersama-sama menanggulangi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan yang disepakati bersama Lintas Sektor dalam hal ini pihak Puskesmas dan Kelurahan/Kecamatan. Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Puskesmas Rajabasa Indah, Camat Rajabasa Bp. Rahmatsyah ,S.Pi, Lurah Rajabasa Raya,RT, Kepala Lingkungan, bhabinsa,bhabinkamtibmas serta Kader kesehatan di wilayah Rajabasa Raya. Karena untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan di Masyarakat merupakan Tanggung jawab kita bersama di semua Lini dan sektor baik Bidang Kesehatan maupun Pemerintah Daerah/Kota beserta Jajarannya.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi dengan pengarahan dari dari Kepala Puskesmas Rajabasa Indah ,drg.Susi , beliau memberikan informasi mengenai Pemeriksaan gratis di hari Ulang tahun yang diberlakukan dipekan ini beserta persyaratan dan juknisnya kepada staff agar bs menginformasikan kepada masyarakat.Kemudian dilanjutkan informasi mengenai kepegawaian yang disampaikan oleh bp Suyatno, kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Nunyai Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Induk Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Nunyai beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Sesuai Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas(Depkes RI, 2006), Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Ruang lingkup lokakarya mini meliputi: Lintas Program ¨Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas ber-dasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan bertujuan untuk: Meningkatkan kerjasama antar petugas lintas Program Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Poskeskel di wilayah Kerja kecamatan Rajabasa Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Pada Loka karya Mini bulanan kali ini selain membahas tentang Capaian Program sd rencana Tindak lanjut, persiapan penyelenggaraan ILP ,pembagian klaster yang sudah ditentukan penanggung jawab masing masing Klaster dan diharapkan senantiasa mempersiapkan diri dalam pelayanan terintegrasi serta berkomitmen senantiasa meningkatkan Mutu Pelayanan Puskesmas Rajabasa Indah dengan berkaca pada Permasalahan yang Timbul baik di dalam maupun diluar Gedung.

Posyandu ILP adalah Posyandu Integrasi Layanan Primer, yaitu kegiatan pelayanan kesehatan yang melayani seluruh siklus hidup. Tujuannya adalah untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan di Posyandu ILP meliputi: * Pemeriksaan tekanan darah * Pemeriksaan lingkar perut * Cek gula darah * Konseling kesehatan * Pemberian makanan tambahan * Kelas ibu hamil * Kelas ibu balita * Kunjungan rumah Posyandu ILP melayani bayi sampai dengan lansia.

Penyuluhan Keliling Waspada Demam Berdarah Memasuki Musim penghujan banyak penyakit akibat dampak dari lingkungan salah satunya DBD yang apabila kita tidak waspada dan melakukan tindakan pencegahan terhadap Lingkungan didalam rumah dan disekitar Rumah kita sendiri makan kita yang akan menjadi korban penyakit DBD yang berbahaya dan mengancam nyawa, oleh sebab itu Perugas Promkes Puskesmas Rajabasa Indah Melakukan Penyuluhan Kelilinh dalam rangka Mencegah berkembangnya oenyakit di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Penyuluhan merupakan kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit DBD. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang benar mengenai cara mencegah dan mengendalikan DBD. Petugas memberikan informasi tentang: Penyebab DBD, Cara mencegah DBD, Cara mengendalikan DBD, Gejala awal DBD, Langkah-langkah yang harus dilakukan jika ada anggota keluarga yang mengalami demam tinggi mendadak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah DBD adalah: Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Memantau jentik nyamuk secara rutin Menggunakan kelambu Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi Menggunakan obat anti nyamuk Gotong royong membersihkan lingkungan

Posbindu PTM di Kelurahan Rajabasa Jaya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa Pemuka mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Sabtu pk.07.00 sd selesai di Kelurahan Rajabasa Pemuka. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

Rapat Pemantapan Pelaksanaan Pemeriksaan Gratis di Puskesmas Hari ini Tim PKG Puskesma Rajabasa Indah melakukan Rapat pemantapan pelaksanaan Pemeriksaan Gratis Kado Ulang Tahun dari Pemerintah untuk masyarakat Indonesia yang berilang tahun yang akan launching besok Senin 10 Februari 2025 serentak di Indonesia, oleh karena itu untuk kelancaran pelaksanaan diperlukan koordinasi yang baik berupa Tenaga, sarana dan prasarana, Alur, teknis, Tempat ,serta persamaan persepsi juknis PKG.semoga semua yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan untuk masyarakat Indonesia Sehat dan Mandiri.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi dengan Indormasi mengenai Cek Kesehatan Gratis ( CKG ) yang ahri ini mulai dilaksanakan serentak di Indonesia , Program ini merupaka Hadiah dari Pemerintah pisat bersama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Hal Ini Walikota Bandar Lampung Hj. Eva dwiana yang bertujuan membantu deteksi dini berbagai penyakit sesuai dengan kelompok usia penerima , untuk informasi selengkapnya bisa didapatkan melalui postingan Media Sosial Puskesmas Rajabasa Indah. Dengan begitu, diharapkan pemerintah dapat sehingga mendukung pencegahan penyakit sejak dini bagi seluruh warga Indonesia. di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Hari ini memasuki hari ke 3 Pelaksanaan Cek Kesehatn Gratis dari Pemerintah, ada beberapa hal yang dalam pelaksanaan menemui beberapa kendala yang perlu di bahas dalam Evaluasi Pelaksanaan CKg yang telah berjalan agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar, karena CKG merupakan program yang baru dipelajari dan dilaksanakan sehingga ada beberapa pembenahan dan perbaikan baik dari segi teknis dan lain2.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Jaya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa jaya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Jaya Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa jaya beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di SD/TK &Posyandu Wilayah Kecamatan Rajabasa Program Pemberian Obat cacing pada anak adalah salah satu Program Pemerintah yang wajib dilaksanakan. Pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali, yang bertujuan untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat cacing terintegrasi. Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu : Obat yang digunakan adalah Albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg)2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg) Tata cara pemberian obat cacing : Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat. Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit. Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih. Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi. Bagaimana anak bisa tertular cacing ? Makanan yang tidak hygienes BAB sembarangan Kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing Akibat dari Kecacingan dapat berupa : Anak mudah lelah dan rewel Anak menjadi kurang gizi karena cacing menisap makanan dari usus Anak menjadi anemia karena menisap darah dalam tubuh Menurunkan kemampuan belajar pada anak sekolah Tanda dan gejala cacingan : Kurang nafsu makan, lesu, perut buncit Berat badan menurun Nyeri perut, mual-mual, muntah Bisa diare atau sembelit Keluar cacing dari mulut atau dubur Kadang disertai gatal disekitar anus Mengganggu pertumbuhan anak Cara mencegah cacingan yaitu : Mencuci tangan dengan sabun, setelah BAB, setelah mencebok anak, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dll. Minum air bersih atau air yang sudah direbus Buang air besar di jamban Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan menutupnya memakai tudung saji Memakai alas kaki. Hindari anak dari sumber penularan cacingan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih&Sehat ( PHBS ).

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posbindu PTM Kelurahan Rajabasa Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan salah satunya adalah IKL SAB. IKL ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sarana air bersih yang dipakai oleh warga di wilayah Kecamatan Rajabasa.Selain itu juga untuk mengetahui SAB/SAM yang digunakan memiliki resiko rendah, sedang dan tinggi. Jika hasil IKL menunjukkan resiko tinggi, maka akan dilakukan tindak lanjut oleh petugas kesling berupa pengambilan sampel air dan diberikan rekomendasi berupa perbaikan sarana kepada pemiliknya.

Senam Prolanis & Car Free Day di Taman UMKM Bung Karno Pemerintah Kota Bandar Lampung resmi membuka Taman UMKM Bung Karno sejak 30 Oktober 2021 yang diharapkan akan menjadi tempat wisata Kuliner di Bandar Lampung dan sebagai tempat mempromosikan produk produk pelaku UMKM yang buka setiap Sabtu& minggu pk.06.00 sd 10.00 wib, ada senam setiap pagi mulai pk 07.00 dimana seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung bisa ikut memeriahkan Senam pagi dan berwisata Kuliner setelah nya , Hal ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan Ekonomi masyarakat Kota Bandar Lampung dan juga mengajak Masyarakat untuk GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ) dengan berolahraga rutin. Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah bersama Kader dan peserta Prolanis Puskesmas mengikuti Senam bersama yang di hadiri oleh Walikota Bandar Lampung Bunda Hj.Eva Dwiana

Pembinaan ,Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Sekolah wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat baik sosial, fisik, dan mental yang berkaitan dengan fungsi reproduksi, peran dan system reproduksinya. Jumlah remaja usia 10-24 tahun adalah sekitar 64 juta atau 28,64% dari jumlah penduduk Indonesia maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja akhir-akhir ini disebabkan karena faktor kurang nya pengetahuan remaja tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi.Edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja merupakan hal yang penting sebagai upaya menghindari seks bebas, penyebaran penyakit kelamin dan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD).

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah , apel pagi hari ini diisi dengan pengarahan dari Kasubbag TU Umi Ery setiawati ,SAP, beliau memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan dihadapi di di pekan ini agar petugas bisa mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan dengan lancar, kemudian motivasi mengenai pentingnya kekompakan dalam bekerja dan menjaga sikap baik antar teman untuk mewujudkan soliditas yang lebih baik lagi kedepannya kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Gedung Menneg, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Pemuka ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Nunyai, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Pemuka ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Raya, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Pemuka ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. pada apel pagi ini diisi dengan pengarahan dari Kasubbag Tata Usaha Umi Ety Setiawaty,SAp beliau memberikan informasi mengenai Analisa Beban Kerja tenaga kesehatan di Puskesmas. ABK tenaga kesehatan adalah Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja yang dilakukan pada tenaga kesehatan di suatu organisasi kesehatan. Anjab ABK dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menganalisis kebutuhan pegawai, menetapkan kompetensi jabatan, dan mengukur kinerja pegawai. Manfaat Anjab ABK Mengetahui uraian jabatan, beban kerja, peta jabatan, dan bobot jabatan Menganalisis kebutuhan pegawai Menetapkan kompetensi dan syarat jabatan Mengukur kinerja pegawai Mendapatkan jumlah pegawai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai Langkah-langkah ABK Menetapkan fasyankes dan jenis SDMK Menetapkan waktu kerja tersedia (WKT) Menetapkan komponen beban kerja (tugas pokok, tugas penunjang, uraian tugas), dan norma waktu Menghitung standar beban kerja Menghitung standar kegiatan penunjang Menghitung kebutuhan SDMK per institusi/fasyankes Kemudian di tutup dengan menyanyikan jingle RBI bersama sama.

Proses Pengangkutan sampah Medis Sampah medis harus dibuang pada tempat khusus insinerator atau mesin pembakar limbah medis dan non medis. Alasannya, semua jenis sampah medis maupun nonmedis menghasilkan biohazard. (organisme atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia), sehingga pembuangan sampah medis harus tepat dan sesuai SOP agar tidak berdampak buruk terhadap manusia maupun lingkungan.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Raya, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Raya ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Jaya, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Jaya ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Pemuka, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Pemuka ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Rajabasa Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kelurahan Rajabasa Induk, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan rajabasa Induk ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Senam Prolanis Bapak dan ibu2 seputaran Rajabasa mari ikut Senam Prolanis yang diadakan setiap hari Jumat pk.07.00 sd selesai di Puskesmas Rajabasa Indah. Manfaat dari senam prolanis ini adalah untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti hypertensi, diabetes mellitus serta jantung ada Edukasi juga lho setelah senam kita bs sharing informasi mengenai Kesehatan dan bs konsultasi jg , hari ini kita sharonh tentang penyakin Diabetes dan Hipertensi dan bagaimana tatalaksana nya di rumah untuk mencegah kekambuhan.

IKL TPP adalah singkatan dari Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan. IKL TPP merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan, dan pembinaan untuk menjamin kebersihan dan keamanan pangan. Tujuan IKL TPP Memberikan jaminan kebersihan dan keamanan pangan Menjamin higiene sanitasi tempat pengolahan makanan Menjamin makanan yang sampai ke konsumen aman dan sehat. Rangkaian Kegiatan IKL TPP Wawancara dengan pengelola tempat pengolahan pangan, Pengkajian, Pengambilan sampel makanan dan air. Sasaran IKL TPP Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) olahan siap saji, baik yang bersifat komersial maupun non komersial yang kali ini petugas Kesling Puskesmas Rajabasa Indah mengunjungi tempat penyediaan makanan untuk berbuka puasa ( Takjil) untuk menjamin keamanan pangan yang dijual ke masyarakat dari segi kebersihan dalam pengelolaan dan oengemasan serta lingkungan sekitar.

Fogging Fokus di kelurahan Gedung Meneng Baru Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Gedung Meneng Baru beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posbindu PTM (ILP ) Kelurahan Gedung Meneng Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, memberikan pendampingan terhadap Ibu dalam memberikan ASI maupun Makananan pendamping ASI.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilakukan dengan menerapkan “3M Plus”: Menguras, Menutup, Mengubur, dan menggunakan berbagai metode tambahan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dan gigitannya. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk mencegah DBD: 1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus: Menguras: Membersihkan bak mandi, ember, pot, dan tempat penampungan air lainnya secara rutin (minimal seminggu sekali) untuk membuang jentik nyamuk. Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air, seperti drum, ember, dan botol, agar nyamuk tidak dapat bertelur di dalamnya. Mengubur/Mendaur Ulang: Mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti ban bekas, kaleng, dan botol. Plus: Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan halaman, saluran air, dan sekitar rumah untuk mencegah genangan air yang dapat menjadi tempat bertelur nyamuk. Pasang Kasa Nyamuk: Memasang kasa di jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah. Gunakan Kelambu: Memasang kelambu saat tidur, terutama di malam hari saat nyamuk aktif. Gunakan Repellent atau Obat Nyamuk: Menggunakan lotion atau semprotan anti-nyamuk untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Menggunakan Obat Nyamuk di Dalam Rumah: Menggunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau elektrik untuk mengusir nyamuk di dalam rumah. Mengenakan Pakaian Tertutup: Mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Tanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Menanam tumbuhan seperti lavender, serai, dan mint di sekitar rumah yang dikenal dapat mengusir nyamuk.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

IKL TPP ( Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengelolaan Pangan ) merupakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pembinaan untuk memberikan jaminan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah dalam rangka menjamin Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran di wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah. Maka Petugas Kesling Puskesmas mengadakan kegiatan Pemeriksaan / Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Pengolahan Pangan atau yang disebut IKL TPP, dalam kegiatan ini Petugas memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pemilik / pedagang makanan / minuman agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan pangan, demi mencegah Masalah Kesehatan yang ditimbulakan Akibat Kesehatan Lingkungan yang tidak terjaga.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Posbindu PTM Kelurahan Rajabasa Raya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab utama kematian secara global. Di Indonesia sendiri PTM menyumbang 73% kematian pada tahun 2016. Penderita COVID-19 dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan kronis, dan kanker dapat berisiko tinggi menjadi parah dan fatal atau kematian. Pemerintah Kota bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah memfasilitasi pelaksanaan Posbindu PTM dan Posyandu Lansia di wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tujuannya untuk menjangkau masyarakat yang “merasa sehat” dapat dideteksi secara dini Faktor Risiko PTM-nya sedini mungkin dan dilakukan upaya intervensi untuk memodifikasi perilaku. Sasaran program ini masyarakat mulai berusia 15 tahun orang yang sehat agar Faktor Risiko tetap dalam terjaga normal, orang dengan Faktor Risiko kembali menjadi normal, dan orang dengan penderita PTM agar dapat mencegah timbulnya komplikasi serta Lansia . Selain faktor perilaku /gaya hidup kurang sehat, Faktor Makanan/Gizi yang juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Penyakit Tidak Menular,oleh karena itu Posbindu Kali ini melibatkan Lintas Program Promosi Kesehatan untuk sharing Informasi tentang Gizi seimbang agar menjadi motivasi untuk melakukan perubahan bukan hanya dari perilaku tetapi dari Pola Makan dan Gizi yang seimbang.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Pada kesempatan pertama arahan diberikan oleh Bidan senior Puskesmas Rajabasa Indah ibu Imronah, beliau memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan Kinerja dalam melayani masyarakat serta berprinsip pada kerja Cerdas, Tuntas, kerja Ikhlas, kemudian di sambujg dengan pengarahan dari Kasubbag TU ibu Ety Setiawatike dan dilanjutkan dengan menyanyikan Jingle RBI bersama sama.

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, memberikan pendampingan terhadap Ibu dalam memberikan ASI maupun Makananan pendamping ASI.

Ibadah Haji merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Berdasarkan peraturan pemerintah, jemaah haji dan umrah diwajibkan melakukan vaksinasi meningitis meningokok sebelum berangkat ke Arab Saudi. Arab Saudi merupakan destinasi dari jutaan jemaah muslim seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah. Negara Arab Saudi dikenal sebagai daerah endemis meningitis meningokok sejak ditemukannya kasus pertama kali pada jemaah haji pada tahun 1987. Jemaah dari seluruh dunia dalam jumlah besar dari berbagai negara menjadi salah satu risiko penularan penyakit berbahaya ini. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Meningitis bakteri salah satunya disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan droplet pernafasan atau sekresi tenggorokan saat batuk/bersin. Gejala yang dapat dijumpai pada meningitis antara lain nyeri kepala hebat, demam, mual, muntah, kejang, hingga penurunan kesadaran. untuk Mencegah penyakit Meningitis meningokok maka setiap Jemaah yang akan berangkat baik haji maupun Umron wajib melakukan Vaksinasi Meningitis Untuk mencegah tertularnya Penyakit Meningitis. Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung memfasilitasi pelaksanaan Vaksinasi Wajib bagi Jemaah Haji setiap tahunnya .

Peningkatan upaya promotif di bidang kesehatan terus dilakukan oleh Puskesmas Rajabasa Indah , Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan anak balita. Kegiatan yang dikoordinir oleh program Kesehatan Ibu dan Anak bersama petugas Pustu & Poskeskel, Kader kesehatan mengadakan kegiatan Kelas Ibu Balita. Adapun tujuan dari kelas ibu balita adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal. Kelas ibu balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia 0-5 tahun secara bersama - sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangaannya dibimbing oleh Petugas dengan menggunakan buku KIA.

Kunjungan Pelayanan Kesehatan Pasca Banjir / Puskesmas Keliling di wilayah Kecamatan Panjang Hari ini Pelayanan Kesehatan Mobile berkunjung ke Kecamatan Panjang, bersama dengan Lurah, RT bhabin kamtibmas kelurahan ,Kegiatan Puskesmas Keliling ini dalam rangka menjangkau masyarakat yang belum menerima pelayanan kesehatan bagi yang membutuhkan sekaligus menyambangi warga pasca musibah banjir beberapa hari yang lalu sebagai Follow Up terhadap kunjungan sebelumnya untuk memastikan warga yang terdampak banjir dalam kondisi sehat.Semoga dengan Upaya ini turut menjawab kebutuhan masyarakan akan pelayanan Kesehatan .

Sepekan Mengejar Imunisasi” (PENARI) adalah kegiatan pemberian imunisasi kejar kepada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan mencegah penyebaran penyakit yang bisa dicegah melalui vaksinasi. PENARI biasanya diselenggarakan selama satu minggu secara serentak di seluruh Indonesia. Imunisasi kejar adalah pemberian vaksin kepada anak yang belum mendapatkan dosis yang seharusnya sesuai jadwal imunisasi nasional. Sasaran utama PENARI adalah anak-anak usia 0-24 bulan yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, termasuk bayi, anak kecil, dan anak sekolah. PENARI biasanya mencakup imunisasi rutin seperti BCG, DPT, Polio, IPV, PCV, Rotavirus, HB, dan MR.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Fogging Fokus di kelurahan Rajabasa Pemuka Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Puskesmas Rajabasa Indah melakukan kegiatan fogging di wilayah Kecamatan Rajabasa, Hari ini Puskesmas Rajabasa Indah melakukan Fogging di kelurahan Rajabasa Pemuka beserta Lurah & RT setempat dan petugas Pustu / poskeskel Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk larva,telur, ataupun jentik nyamuk. Untuk mengurangi kasus DBD, masyarakat harus berpartisipasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar serta melakukan 3M Plus. Mari kita sama sama lakukan 3M Plus agar lingkungan dan keluarga terhindar bahaya penyakit DBD.

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin ( Catin )di KUA Kecamatan Rajabasa. Konsep dasar Program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yaitu komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi calon pengantin. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin untuk mempersiapkan kesehatan reproduksi catin dalam perencanaan kehamilan. Catin perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi untuk menjalankan proses, fungsi dan perilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan akan menjadi calon ibu yang harus mempersiapkan kehamilannya agar dapat melahirkan anak yang sehat dan berkualitas. Gizi pranikah penting untuk diketahui bagi Catin karena merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon pengantin (Catin) demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan. Perempuan kelak akan hamil dan menjadi ibu, memiliki bayi dan menyusui,maka status gizi perempuan sebelum menikah (Catin) mendapat perhatian penting untuk itu Puskesmas Rajabasa Indah melaksanakan Edukasi kepada Catin di KUA Kecamatan Rajabasa. Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/calon pengantin. Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama Dinas Kesehatan Kota Balam melalui Puskesmas Rajabasa Indah dengan menjalankan program Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin (catin) Oleh karena itu perlu persiapan yang matang agar nantinya menjadi manusia yang berkualitas dan mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri serta masyarakat.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Apel/Briefing Pagi merupakan Kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Rajabasa Indah pk.07.25 sebelum jam Pelayanan di mulai, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh staf Puskesmas Rajabasa indah. Pada kesempatan pertama arahan diberikan oleh PJ UKM Ibu Dona Maiela ,beliau menyampaian hasil pertemuan Lokakarya Penguatan Perencanaan dan Penganggaran Program Imunisasi dalam rangka meningkatkan kapasitas petugas dalam menyusun perencanaan dan penganggaran imunisasi yang berbasis analisis situasi dan tepat sasaran, yang dilakukan tgl 23 sd 25 April 2025, kemudian dilanjutkan dengan Pengarahan dari dr.Nur Fatonah dan ihu Dian Rizki tentang Pelayanan Cluster , kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Jingle RBI bersama sama.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Intervensi Gizi dalam Pelayanan ANC Terpadu di Posyandu yaitu berupa Penimbangan dan pengukuran, pelayanan imunisasi, penyuluhan, pemberian PMT Bayi,Balita dan Bumil san Ibu Menyusui diwilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah serta Kunjungan Rumah kepada Ibu hamil,ibu menyusui ,bayi dan balita yang berisiko oleh petugas Kesehatan. Dalam pelaksanaannya petugas mengukur LILA , Berat badan dan melakukan Edukasi pada Keluarga Bayi Balita resti dan Edukasi mengenai P4 K dan Ibu Hamil dan Keluarga , serta pemberian Tablet tambah darah bagi Ibu hakil dan menyusui, diharapkan dengan terlaksananya Kunjungan Rumah Kepada Keluarga Risiko Tinggi di Posyandu setiap bulannya dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita serta Ibu Hamil yang berisiko sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang dimiliki sehingga bisa di Lakukan Intervensi lebih dini dan meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah.

Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan salah satunya adalah IKL SAB. IKL ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sarana air bersih yang dipakai oleh warga di wilayah Kecamatan Rajabasa.Selain itu juga untuk mengetahui SAB/SAM yang digunakan memiliki resiko rendah, sedang dan tinggi. Jika hasil IKL menunjukkan resiko tinggi, maka akan dilakukan tindak lanjut oleh petugas kesling berupa pengambilan sampel air dan diberikan rekomendasi berupa perbaikan sarana kepada pemiliknya.
Lokasi Kami
Pengaduan
Lokasi:
Jl. Pramuka No.1, Kec. Rajabasa, Bandar Lampung
Email:
rbipkm@yahoo.com
Tlpn:
+62 82182779558